Fimela.com, Jakarta Takbiran atau mengucapkan takbir menjadi aktivitas tak terpisahkan menjelang datangnya perayaan Idul Fitri atau Lebaran. Terkait kegiatan tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'aruf Amin mengimbau agar momen takbiran tahun ini tak diselipi hal-hal berbau politik yang dapat memicu konflik.
"Saya dengar Gubernur DKI memberikan izin, harap untuk dilakukan tertib jangan teriak- teriak yang enggak perlu, apalagi menggunakan takbir keliling untuk isu isu politik. Jangan," katanya di markas MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018), dikutip dari laman Liputan6.com.
What's On Fimela
powered by
Lebih lanjut ia menjelaskan jika hal tersebut terjadi bisa memicu konflik dan menodai suasana dan kesuciaan bulan Ramadan.
"Nanti malah ada gerombolan takbir lain yang tidak sejalan. Nanti antara gerombolan takbir dan gerombolan takbir yang lain berbenturan, nanti takbirnya melahirkan konflik. Jangan, itu merugikan kita menodai suasana takbir," terangnya.
Terkait imbauan pelaksanaan takbir keliling di atas, Bintang.com telah mengumpulkan pendapat para perempuan dari berbagai latar belakang. Kira-kira bagaimana pendapat mereka soal isu di atas? Berikut selengkapnya.
Jangan Rusak Momen Takbir Keliling
Bagi umat muslim, momen takbiran menjadi momen istimewa di mana di malam menjelang perayaan Idul Fitri, semuanya bertakbir mengingat Allah dan mensyukuri segala anugerah yang diberikan oleh-Nya.
Terkait imbauan untuk tak menyelipkan isu politik saat takbiran, hal itu pun didukung oleh para perempuan, di mana menurut mereka hal ini bisa menimbulkan keresahan.
"Gue sih setuju sama MUI, takbiran keliling bisa disusupin hal-hal yang berbau politik. Bukan cuma menodai bulan suci dan malam takbiran doang, tapi justru bikin tambah masalah. Yang harusnya takbiran dalam damai dan khusyuk, jadinya malah bikin ribet dan akan ada banyak korban. Perpecahan di masyarakat juga bisa jadi tambah parah," - Meira, Karyawanti.
Takbiran Tumbuhkan Semangat
Kenyamanan dan kedamaian menyambut hari raya Idul Fitri tentu menjadi idaman semua orang. Mereka pun berharap agar nantinya tak ada oknum-oknum yang membuat geger dan menghancurkan kesucian bulan Ramadan, termasuk dalam momen pelaksanaan Takbiran.
Biacara soal momen takbiran, pelaksanaan takbiran keliling menjadi momen yang didukung kebanyakan perempuan. Bagi mereka, kegitan tersebut bisa membuat momen menyambut Lebaran jadi meriah dan bersemangat.
"Menurut aku sih idealnya ya keliling, selain untuk memeriahkan juga terasa semangat untuk menyambut Idul Fitrinya," - Tia, Mahasiswi.
Bagaimana denganmu, apakah tahun ini ikut takbiran keliling? Jangan lupa untuk tetap menjaga ketertiban dan kebersihan lingkugan ya.