Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita menarik dibalik sosok yang mampu menginspirasi banyak orang. Salah satunya ialah Adilla Putri, salah satu kontestan yang berada di babak Top 4 Aksi Asia 2018.
Wanita asal Medan, Sumatera Utara itu bercerita jika keikutsertaannya dalam untuk berdakwah Aksi Asia 2018 harus dibayar mahal. Hampir satu bulan, ia harus terpisah oleh anaknya yang masih berusia 5 bulan.
"Jadi saya punya anak berusia lima bulan dan ASI, nah kemudian Dilla ditelepon untuk ikut Aksi ini awalnya aku berat ninggalin anak yang masih butuh ASI. Tapi suami semua keluarga dukung dan akhirnya mencari solusinya kebetulan tante Dilla baru melahirkan, jadi sementara anak Dilla itu disusuin sama tante. Nanti kalau sudah selasai di sini disusuin lagi sama Dilla," ucapnya di Studio 1 Indosiar, kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Tak ayal, sepanjang perjalanan Aksi Asia 2018, Dilla pun harus rela menahan rindunya pada sang anak. Namun, bukannya menjadi beban, kerinduannya tersebut malah dijadikan semangat untuk terus menunjukan penampilan terbaiknya di atas panggung.
"Setiap dikirim video atau video call itu menambah semangat saya bangkit lagi, bahkan sebelum saya tampil saya selalu lihat itu video untuk membangkitkan semangat," terangnya.
Sayangnya, dibabak top 4 Aksi Asia 2018, Dilla harus tersisih lantaran mendapat nilai terendah dari tiga kontestan lainnya. Namun, wanita berkerudung itu percaya kegagalannya hari ini merupakan rencana terbaik yang Allah berikan padanya. Tak merasa berkecil hati, Adilla Putri malah mengaku bangga bisa sampai babak 4 besar Aksi Asia 2018.
"Kalau saya keluar dengan penampilan yang buruk saya boleh kecewa, orangtua, keluarga semua boleh kecewa. Tapi kalau saya sudah berusaha menampilkan yang terbaik dari yang saya punya tapi kata Allah tidak, it's oke. Berarti turun kita dengan hormat. Berada di top 4 aja udah sesuatu buat saya," pungkas Adilla Putri di panggung Aksi Asia 2018.