Fimela.com, Jakarta Bulan Ramadan sepertinya dipercaya menjadi momen yang bagus untuk menghapus tato. Bahkan memang bukan hanya bulan Ramadan saja, ketika Anda mulai bosan atau ada sesuatu hal yang mengharuskan untuk menghapus tato tersebut, pasti hal yang paling mudah dan prakyis yang dipilih.
Seperti di salah satu klinik kecantikan, ZAP Beauty Clinic, memiliki data bahwa persentase wanita yang menghapus tato di klinik ZAP menggunakan teknologi laser dan cahaya pada bulan Mei 2018 meningkat sampai 20 persen.
Bertambahnya konsumen wanita yang menghapus tato di bulan Ramadan biasanya berulang dari tahun ke tahun. Padahal tidak ada promo khusus untuk treatment tattoo removal sepanjang bulan Ramadan.
Menghapus tato menggunakan laser belakangan memang sedang menjadi tren, seiring dengan makin banyaknya orang yang men-tato tubuhnya. Laser dianggap menjadi pilihan yang paling tidak menyakitkan untuk menghapus tato, dibandingkan dua teknik lainnya yaitu, dermabrasi dan bedah kulit.
Dermabrasi adalah teknik menghapus tato dengan mengikis lapisan kulit, sementara bedah kulit dilakukan oleh dokter spesialis kulit dengan cara mengangkat area kulit yang tergambar tato dengan pisau bedah.
Menghilangkan tato dengan teknik laser menjadi lebih ampuh
Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat tahun 2014 lalu pada 64 pasien yang menghapus tato dengan laser, 30-50 persen di antara pasien mendapatkan warna tato mereka memudar hanya setelah satu kali terapi. Hasil yang lebih memuaskan didapatkan setelah menjalani lima kali terapi sinar laser, yaitu warna tato memudar sampai 90 persen.
"Sinar laser akan bekerja menghancurkan pigmen warna dari tato, lalu sisa pigmennya akan dihancurkan dengan sendirinya oleh sistem pertahanan tubuh. Tato hitam akan lebih mudah hilang dibanding tato berwarna. Tato dengan jumlah tinta yang banyak dan memiliki garis atau model yang berlapis juga akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk dihilangkan", ujar dokter Anangga Dipamira dari ZAP Beauty Clinic Plasa Senayan, Jakarta.