Girls, Jangan Berharap Balikan Lagi kalau Mantan Sudah Tunjukkan 3 Sikap Ini

fitriandiani diperbarui 10 Jun 2018, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Maha benar para mantan dengan segala harapan yang diberikannya. Meski harapan itu tak berujung, tapi bagi kamu yang masih sayang tentu saja harapan tersebut adalah angin segar.

Dia menanggapi, berarti dia masih terbuka untuk balikan. Begitu yang seringkali diyakini. Padahal menanggapimu dan ingin balikan denganmu adalah dua hal yang berbeda dan tak memiliki kaitan sama sekali.

Menanggapi bentuk komunikasi yang kamu lancarkan kepadanya, bisa jadi cuma sebuah sopan santun. Atau dia merasa tidak enak hati kepadamu. Atau lebih buruknya, dia hanya kasihan.

Kamu tidak mau kan dekat dengannya cuma karena dia kasihan? Sungguh, "kasihan" adalah seburuk-buruknya alasan di balik harapan palsu. Rasa kasihan itu merendahkanmu. Jangan biarkan orang memandangmu rendah.

Kalau kamu sudah melihat ada pertanda di bawah ini, baiknya kami segera move on. Jangan lagi berharap balikan sama si mantan karena sesungguhnya dia sudah tak memiliki rasa padamu lagi.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Tanda-tanda Harapanmu Untuk Balikan Sama Mantan Sudah Tertutup Rapat

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

1. Ngenalin gebetan barunya ke kamu

Waduh, kalau si mantan sudah ngenalin gebetan barunya ke kamu dan kamu masih saja berharap pada dia, entah apa yang bisa menyadarkanmu kalau kalian sudah tak bisa bersama. Bukan cuma denial, tetap merasa ada harapan saat si mantan sudah menggandeng gebetan barunya ke hadapanmu juga membuat kamu terlihat menyedihkan.

2. Mengabaikan perhatianmu

Perhatian darimu memang menyenangkan, tapi dia tidak membutuhkan hal tersebut. Dia lebih sering mengabaikannya, kalaupun dia menanggapi juga paling karena dia lagi kesepian, bukan karena dia senang atau ingin membalasnya.

 

3 dari 3 halaman

Jangan Lagi Berharap, Segera Move On Kalau Mantan Sudah Begini!

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

3. Dia menanggapimu karena terpaksa

Huh, dia menanggapimu karena terpaksa, hanya sekadar iba melihatmu terus mengejarnya. Kamu tahu? Hal ini bukan membuatnya luluh, tapi malah bisa membuat dia kehilangan respect terhadapmu. Sebab kamu pun seakan tak menghargai keputusannya untuk berpisah.

Tak caranya memperjuangkan cinta memang penting, tapi tahu kapan harus berhenti juga tak kalah penting. Kamu harus kuasai keduanya untuk menghargai diri sendiri, dan untuk membuat orang lain juga menghargaimu.