Di Balik Lirik Lagu Taufik Ismail untuk Chrisye

Nizar Zulmi diperbarui 10 Jun 2018, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tahun 1997 Chrisye memperkenalkan sebuah karya yang mampu menggetarkan hati banyak orang. Penyanyi legendaris ini merilis lagu bertajuk Ketika Tangan dan Kaki Berkata yang jadi salah satu karya terbaiknya.

Lagu ini terlahir dari kerjasama dua seniman hebat, yakni Chrisye dan Taufik Ismail. Proses yang menyentuh menyertai penggarapan lagu bernafaskan Islami tersebut.

Chrisye

Ketika Tangan dan Kaki Berkata berasal dari puisi Taufik Ismail yang terinspirasi dari surat Yasin ayat 65. Saat itu Chrisye meminta sang sastrawan untuk mencari lirik yang pas untuk lagu yang sudah ia buat.

"Dia kasih deadline 1 bulan, dan saya bilang baiklah kalau begitu. Malam Jumat di minggu terakhir saya baca surat Yasin 65 dan saya rasa itu cocok sekali dengan lagunya," kenang Taufik Ismail dalam video yang diunggah Panjimas TV 2016 lalu.

2 dari 2 halaman

Proses Rekaman

Chrisye (via kmk3123dina.wordpress.com)

Setelah tenggat waktu berlalu, Chrisye dan Taufik Ismail kembali bertemu. Mereka sama-sama bersemangat untuk menunggu karya kolaborasi mereka tersebut.

Ternyata Chrisye tak kuasa menahan tangis ketika proses rekaman. Hal ini diceritakan Buya Taufik, tentang sulitnya proses recording yang dilakoni Chrisye.

"Dia nyanyikan lagu itu tidak selesai, dia menangis. Dicoba sekali lagi bait kedua dia nangis lagi. Kemudian dia berkata kepada istrinya Yanti, untuk sholat sunat sendiri-sendiri minta didoakan supaya bisa menyelesaikan rekaman ini," ujarnya.

Setelah itu Chrisye langsung merampungkan seluruh lagu dalam sekali take. "Rekaman itu cuma satu kali, tidak ada retake, perbaikan. Biasanya kalo rekaman profesional salah sedikit harus diulang sampe perfect. Ini cuma satu kali, karena Chrisye sudah tidak mampu lagi," pungkasnya.

Berikut petikan lirik lagunya

 

Akan datang hari

Mulut dikunci

Kata tak ada lgi

 

Akan tiba masa

Tak ada suara

Dari mulut kita

 

Berkata tangan kita

Tentang apa yang dilakukannya

Berkata kaki kita

Kemana saja dia melangkahnya

Tidak tahu kita

Bila harinya

Tanggung jawab, tiba...

 

Rabbana

Tangan kami

Kaki kami

Mulut kami

Mata hati kami

Luruskanlah

Kukuhkanlah

Di jalan cahaya

Sempurna

 

Mohon karunia

Kepada kami

HambaMu

Yang hina