Fimela.com, Jakarta DANA, layanan dompet digital menjalin kerjasama dengan Tix.id untuk memberikan pengalaman baru dan seru untuk beli tiket bioskop. Lewat promo terbaru, pembelian tiket bioskop jaringan 21 Cineplex bisa dapat cashback dengan penggunaan DANA.
Hal itu diungkapkan oleh Marketing Director DANA Timothius Martin saat bertemu dengan tim Tekno Liputan6.com. DANA memang sudah terintegrasi di platform membeli tiket bioskop, Tix.id. Salah satu promo yang diungkapkan oleh Timothius adalah kemudahan saat membeli tiket bioskop melalui Tix.id.
"Di bulan ini, kami memiliki promo di Tix.id, yakni promo buy one get one untuk hari Senin dan cashback Rp 20 ribu setiap pembelian tiket saat akhir pekan (Jumat, Sabtu, dan Minggu)," tuturnya saat mengunjungi redaksi Liputan6.com, Kamis (7/8/2018), kemarin.
Platform Tix.id sendiri saat ini hanya melayani pembelian tiket untuk jaringan bioskop dari Cineplex 21 Group (XXI). Promo cashback ini berlaku untuk semua jenis kelas bioskop, seperti reguler, 2D/3D, IMAX, dan The Premiere.
Bagi kamu yang tertarik, harus memasang aplikasi Tix.id terlebih dulu di smartphone. Setelah itu, pilih film yang ingin ditonton termasuk waktu tayang dan lokasi bioskop.
"Lalu, kamu dapat membayarnya dengan DANA. Jika belum punya, kamu dapat langsung mendaftar di Tix.id dan tinggal mengisi saldonya dengan metode transfer lalu gunakan untuk beli tiket bioskop," tutur Timothius menjelaskan.
Intregasi Layanan Lain
Selain Tix,id, DANA juga sudah terintegrasi dengan layanan lain, seperti BlackBerry Messenger (BBM), Bukalapak, dan aplikasi Ramayana.
CEO DANA Vincent Iswara menuturkan, platform ini ingin hadir untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih mudah.
"Kami ingin membuat pengalaman yang lebih seamless. Jadi, nanti sekali top up untuk dompet DANA, dapat digunakan untuk transaksi di seluruh rekanan yang terhubung," tuturnya saat bertemu dengan awak media beberapa waktu lalu.
Ia menuturkan, pembayaran digital menawarkan transaksi yang lebih mudah dan bagus. Karena itu, DANA hadir sekaligus mentransformasi ekonomi digital Indonesia dengan lebih cepat.
"DANA ingin menjadi dompet digital yang bisa mentransfer seluruh transaksi yang biasa dilakukan menjadi digital. Oleh sebab itu, tak hanya aman, DANA juga mudah digunakan," tandasnya.
Saat pertama kali meluncur pada Februari tahun ini, DANA pun optimistis akan menduduki posisi tiga besar dompet digital di Tanah Air dan menumbuhkan transaksi nontunai.
"Kami ingin berada di posisi tiga besar dompet digital di Indonesia. Untuk mencapai target ini, kami memiliki berbagai persiapan mulai dari teknologi-teknologi baru hingga memperbanyak merchantmitra," tutur Vincent.
Peluang Tumbuh
Ia menjelaskan, DANA memiliki peluang besar untuk tumbuh, kendati harus menghadapi persaingan dari para kompetitornya. Terlebih lagi, pemerintah juga mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), sehingga ada peluang besar untuk mendorong lebih banyak masyarakat menggunakan nontunai sebagai alat transaksi.
Dari internal DANA sendiri, dompet digital ini akan memiliki serangkaian teknologi baru yang sedang disiapkan.
Beberapa teknologi tersebut adalah QR code, serta pengenalan wajah dan gambar. Serangkaian teknologi baru itu disiapkan oleh tim DANA, yang sebagian besar terdiri dari bagian teknis.
"In-house kami, rasio engineer-nya sangat besar yaitu 70-80 persen adalah tim teknis dan ini menjadi salah satu yang membedakan kami dengan layanan lainnya. Ini baru awalnya (peluncuran versi beta), ada banyak hal lagi yang akan kami umumkan, termasuk banyak teknologi baru," ungkap Vincent.
Untuk QR code sendiri, Vincent mengaku DANA masih berdiskusi dengan pihak Bank Indonesia (BI), mengingat standarisasi mengenai transaksi penggunaan teknologi tersebut belum ditetapkan.
Namun ia memperkirakan QR code akan meluncur di DANA pada tahun ini. "Tapi dipastikan, layanan kami akan sesuai dengan standarisasi BI, kami terus berkomunikasi dengan BI," sambungnya.
40 Merchant
Adapun DANA saat ini baru menjalani kerja sama dengan sekitar 40 merchant, yang mempunyai layanan online. Untuk tahap awal, kata Vincent, akan lebih mudah merilis DANA untuk masyarakat yang sudah terbiasa berbelanja online dengan layanan nontunai.
Vincent menegaskan, DANA akan terus menambah daftar merchant di Indonesia, termasuk pedagang offline seperti warung tradisional. Menurutnya, tidak ada standarisasi khusus untuk merchant yang ingin menggunakan layanan DANA.
"Selama mereka mau bekerjasama, kami terbuka karena kami adalah open platform. Kami berharap DANA akan semakin dikenal dan terintegrasi dimana-mana," pungkasnya.
Sumber: Liputan6.com