Fimela.com, Jakarta Nama Via Vallen belakangan ramai dikaitkan dengan kasus pelecehan seksual yang menimpanya. Belum jua reda pro-kontra akan pengakuan pedangdut 26 tahun tersebut, ia kembali menyedot atensi, lantaran disebutkan bakal menyanyi di pembukaan Asian Games 2018.
Dikatakan, nantinya Via bakal membawakan lagu bertajuk Meraih Bintang. Karena lagu tersebut, kemungkinan besar perempuan asal Surabaya, Jawa Timur, itu bakal mengguncang panggung opening pesta olahraga se-Asia itu.
"Kemungkinan besar tentunya Via Vallen akan tampil di pembukaan nanti. Karena ini merupakan lagu theme song yang dibawakan oleh mbak Via Vallen, kemungkinan besar akan tampil di pembukaan tanggal 18 Agustus nanti," ujar Shanda Kunto selaku panitia pelaksana Asian Games 2018 seperti dikutip dari Kapanlagi.com, Jumat (8/6).
Tampilnya Via di panggung Asian Games 2018 merupakan hasil pertimbangan panjang. "Karena memang merupakan artis muda dan mempunyai penggemar yang cukup luas dari atas ke bawah dan membawakan musik dangdut, yang menurut kami, bisa mempopulerkan theme song Asian Games kali ini," sambung Shanda.
Terlepas dari prestasi yang bakal ditorehkan Via Vallen di perhelatan Asian Games 2018, sang pedangdut memang secara tak langsung tengah dikaitkan dengan dunia olahraga. Pasal, Via menyebut pengirim pesan mesum beberapa waktu silam adalah pesepak bola kenamaan di Indonesia.
Kasus Pelecehan Seksual yang Dialami Via Vallen
Sebelum kabar bakal nyanyi di pembukaan Asian Games 2018 menyeruak, nama Via Vallen ramai dibicarakan, lantaran kasus pesan mesum yang diterimanya. Sebagaimana diceritakan Via, dirinya menerima direct message (DM) di Instagram dari orang yang disebut sebagai pesepak bola terkenal.
Pesan yang dikirimkan orang tersebut membuat Via merasa direndahkan. Lewat sederet unggahan di Instagram Story, pelantun lagu Sayang ini kemudian berbagi cerita tentang kejadian kurang mengenakkan yang baru saja dialami.
Kendati kecewa dan merasa dilecehkan, namun Via mengaku enggan melaporkan sang pelaku ke polisi. Pasal, tujuan dirinya berbagi kabar tersebut adalah untuk mengedukasi perempuan di luar sana agar tak tinggal diam bila mereka jadi korban pelecehan, termasuk secara seksual.