Fimela.com, Jakarta Hannah Al Rashid tentu bukan nama baru di industri perfilman tanah air. Ia telah bermain puluhan judul film beragam genre dari action, thriller, horor sampai komedi.
Namun ketika ditawari terlibat di film Aruna dan Lidahnya, yang diadaptasi dari novel karya Laksmi Pamuntjak, Hannah mengaku kaget dan tak percaya. Ia bahkan mempertanyakan kembali pilihan Meiske Taurisia selaku produser.
What's On Fimela
powered by
"Gue sempet bingung, karena jarang banget ada produser yang ajak gue buat peran drama ringan kayak gini. Biasanya tawaran action, thriller, horor atau yang kompleks gitu. Tapi ternyata setelah gue lihat karakter Nad emang nggak jauh beda kayak gue," kata Hannah ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Karena tawaran karakter seperti ini jarang menghampiri, Hannah berusaha mengeksplor lebih. Tak heran bila film yang juga dibintangi Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra dan Oka Antara ini menjadi proyek yang perilisannya paling membuat deg-degan. Kalau perannya sebagai Nadezhda sukses, bisa jadi banyak tawaran serupa menghampiri.
"Gue serius banget di film ini dan mungkin motivasinya pengin buktiin gue bisa main drama, gue bisa kok jadi perempuan simple yang nggak berantem dan nusuk orang. Semoga orang yang melihat ini bisa menilai bahwa gue aktor yg se-dynamic dan sevariatif itu kemampuannya," tutur Hannah.
Hannah Al Rashid menambahkan, "Jujur ini film yang paling bikin gue deg-degan untuk melihat hasil dan respons dari publik. Semoga berhasil dan orang bisa melihat sisi berbeda dari gue sebagai seorang aktor," pungkas wanita berdarah Bugis tersebut.
Reporter: Adi Abbas Nugroho/Kapanlagi.com