Fimela.com, Jakarta Momen kumpul keluarga saat lebaran tak selalu menyenangkan. Ada merasa momen tersebut justru sangat menyiksa karena di saat yang sama, artinya ia harus siap dengan basa-basi tak sedap dari orang-orang, terutama soal status hubungan percintaan. Duh, yang jomblo harus siap-siap nih!
Kapanpun, di manapun, dan dalam acara apapun para jomblo seringkali jadi target utama basa-basi. "Eh, kok sendirian aja? Pacarnya mana?" atau "Yah, lebaran kemarin sendiri, sekarang masih sendiri juga, nih?" seringkali dilontarkan kepada mereka.
Sayangnya, kalau yang menanyakan keluarga, kamu yang jomblo pasti tidak bisa balas dengan jawaban asal nyeletuk kalau ada di momen tersebut. Harus lebih sopan, tapi juga harus ada perlawanan biar yang nanya tidak basa basi seperti itu terus.
Kan sebal, ya, menanyakan pacarnya mana, kenapa jomblo dan lain sebagainya, tapi dengan nad menyudutkan seakan tujuan hidupmu cuma untuk punya pacar dan kesendirianmu saat ini adalah bukti kegagalan. Masih banyak kok cara basa-basi yang lebih menyenangkan. Atau ya, tidak usah basa-basi saja sekalian.
Kalaupun di acara kumpul keluarga saat lebaran nanti kamu terpaksa menghadapi pertanyaan tersebut, jawablah dengan cerdas, elegan, tapi juga menohok tanpa perlu terkesan tidak sopan.
What's On Fimela
powered by
Ditanya: Eh pacarnya mana, nih, kok nggak diajak?
"Duh, nanyanya jangan yang nggak ada, dong. Coba tanya yang lain, soal karierku kek. Aku abis naik jabatan dan naik gaji, lho."
Biar mereka juga belajar untuk fokus pada kelebihan dirimu, tidak cuma mengekspos apa yang mereka anggap kurang.
Dinasehati: Cari pacar, jangan keasyikan ngejar karier nanti jodohnya jauh, lho.
"Prioritasku sekarang soal karier, mumpung lagi dapat peluang bagus. Kayaknya aku bakalan ketemu jodohku pas dia udah mapan deh, bukan pas masih susah jadi anak kuliahan."
Jodoh tidak seperti sandal di masjid, tidak akan tertukar! Tak perlu khawatir walau hilal jodohmu belum terlihat saat ini. Apapun peluang bagus yang, sikat aja untuk dirimu sendiri! Tak perlu memikirkan yang tak ada.
Dibanding-bandingkan: Kamu kok udah cukup umur, udah mapan, masih jomblo aja sih? Si itu aja yang seumuran kamu udah pacaran serius, lho.
"Hahaha, serius, ya? Tapi kok dia kayak nggak bahagia gitu ya hubungannya. Habis di media sosial kelihatannya galau soal pacar terus, sih!"
Berdua belum tentu bahagia, itu sudah rumus mutlak. Memang tidak semua orang paham, makanya sesekali harus diajarkan.
Disudutkan: Kenapa nggak cari pacar? Memangnya nggak kesepian?
"Wah, buatku sih pasangan itu pelengkap hidup, bukan pengisi kekosongan. Lagipula walau sendiri aku nggak merasa hidupku kekurangan apapun sih, jadi biasa aja walaupun nggak ada pacar."
Masih ada aja ya yang menganggap nggak ada pacar sama dengan kesepian. Huh. Lagian kalau dia sendiri dan merasa sepi, punya pacar pun belum tentu merasa ramai kok. Banyak orang yang hidup berdua tapi tetap merasa sendiri. Ramai atau sepi, sedih atau bahagia, itu kan asalnya dari dalam diri sendiri. Kalau sendiri saja tidak bisa mencapainya, bagaimana bisa mengharap orang lain memenuhinya?