Fimela.com, Jakarta Dari: Yeyen Purnama
Kepada Redaksi Bintang YTH, namaku yeni, 16 th. Ceritaku soal hubunganku dng pacar yang bernama sebut saja R. Aku sm dia udah pacaran 1,5 th. Sebelumnya kita temenan. Aku jg sempat pacaran sm temannya tp dari awal, dia yg aku suka. Aku seneng banget pas akhirnya kita jadian.
Aku merasa dia pasangan yg sempurna, kita easy going seperti teman. Tp semua berubah ketika kita udah ampir setahuan. Dia jd mulai posesifin ngelarang2 aku utk main sm temen2ku padahal dia kenal semua tmn mainku. Dia jg sering kasar, kalo berantem sering ancam putus.
Blkgn ini jg dia sering ngomong kasar ngata2in aku gitu kalo keinginannya ga diturutin. Aku awalnya sedih bgt terpukul tp lama2 terbiasa gitu jdnya biasa aja. Aku sadar ini ga baik, aku jg ga mau diperlakukan begitu sm dia.
Aku mau putus, masalahnya, kita udah tllu sering putus nyambung. Aku udah coba 2 kali minta putus sm dia tapi dia mungkin anggap itu bercanda. Kalo udah begitu dia baik2in aku dan kitapun balikan lagi. Tp dalam dua kali aku bilang putus itu ya kesalahannya terulang. Aku mau putus beneran bgmn caranya?
***
Dear Yeni,
Sering putus nyambung adalah salah satu tanda hubungan kalian tidak sehat. Baiknya memang segera di akhiri. Kamu masih muda, perjalanannmu masih panjang. Jangan terpaku pada satu orang dulu, masih ada kemungkinan kamu akan menemukan seseorang yang lebih baik.
What's On Fimela
powered by
Percaya Kamu akan Dapatkan yang Lebih Baik
Well, kamu pasti menemukan yang lebih baik.
Kenapa kamu akan menemukan yang lebih baik? Karena kamu memiliki kesadarah bahwa hubungan yang sedang kamu jalani ini tidak baik. Pada dasarnya, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan. Masalahnya di sini memang kebiasaan putus nyambung itu bikin langkah yang kamu ambil selanjutnya jadi bias.
Wajar kalau dia menganggap permintaanmu untuk putus hanya sebagai ancaman, mengingat dia juga sering mempergunakannya untuk mengancammu. Tapi, kamu harus tegas memperjuangkan kebahagiaanmu.
Tegaslah Demi Kebahagiaanmu Sendiri
Dia mungkin keras kepala untuk bertahan denganmu walau tahu kamu tersakiti akibat sikapnya, namun kali ini kamu harus lebih keras dari dia. Jangan lagi mengutamakan bagaimana perasaannya, bagaimana kenyamanannya. Kamu yang terpenting. Kamu tidak boleh bertahan dalam hubungan beracun.
Pilih waktu untuk bilang putus saat kalian tidak sedang berada dalam satu pertengkaran. Dalam arti, hubungan kalian sedang baik-baik saja. Dengan begitu, dia tak punya celah untuk bilang bahwa penyebab dia bertengkar itu terjadi karena kekhilafan dan kamu tak harus mempermasalahkannya besar-besar.
Memutuskan hubungan saat kondisi sedang stabil adalah kode bahwa kamu sudah memikirkannya matang-matang, dan dalam kondisi emosi yang tak terganggu permasalahan apapun. Kamu punya alasan yang mendalam, bukan cuma karena suatu permasalahan yang sedang kalian pertengkarkan.
Kuncinya sih satu, kamu harus keras kepala memperjuangkan kebahagiaanmu. Jangan mementingkan dia tapi mengorbankan dirimu sendiri ya, Yeni.
***
Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!