Fimela.com, Jakarta Tidur itu memang penting. Banyak orang yang sering begadang dan mementingkan untuk tidur sejenak. Padahal, durasi tidur juga penting. Bahkan yang perlu kamu perhatikan adalah durasi tidur yang berkualitas. Soalnya, kalau nggak tidur, akan ada efek buruk pada otak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience menyelidiki bagaimana otak merespons kebiasaan buruk tidak tidur pada tikus laboratorium.
Melansir Reader's Digest pada Selasa (5/6/2018), penelitian tersebut mengungkap suatu temuan yang mengejutkan. Ketika seseorang tidak tidur dengan nyenyak dan durasi cukup, atau bahkan tidak tidur sama sekali, otak akan mulai memakan dirinya sendiri.
Tim peneliti yang dipimpin neuroscientist, Michele Bellesi dari Marche Polytechnic University di Italia membagi tikus menjadi empat kelompok.
Satu kelompok tidur cukup selama enam hingga delapan jam, dan satunya secara berkala terbangun dari tidur. Sementara, kelompok ketiga tetap terjaga selama delapan jam. Satu kelompok terakhir tetap bangun selama lima hari berturut-turut.
What's On Fimela
powered by
Kerja otak berlebihan
Ketika para peneliti membandingkan aktivitas otak pada keempat kelompok itu, mereka mencatat sesuatu yang aneh. Neuron dari kelompok yang istirahat dan tidur dengan baik memiliki aktivitas pembersihan otak yang sehat dan terjadi ketika kita tidur.
Namun, otak tikus yang kurang tidur mengalami kerja tambahan yang berlebihan, serta membahayakan diri mereka.
Penulis: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com