Fimela.com, Jakarta Ramadan selalu datang membawa harapan. Selain untuk hal-hal spiritual seperti ketaatan kita kepada Tuhan dan agama. Ramadan juga jadi bulan baik bagi seseorang yang memiliki keinginan khusus untuk berdoa dan meminta sebanyak-banyaknya agar terkabulkan, termasuk jika kamu meminta jodoh.
Sekarang kamu masih melewati Ramadan dengan kesendirian, bukan tak mungkin kalau Ramadan berikutnya kamu sudah memiliki kekasih halal. Tak ada yang tak mungkin, asal kamu mau berusaha dan berdoa.
Satu hal yang terpenting adalah kamu jangan terlalu fokus meminta tapi lupa mempersiapkan diri. Sebab biar bagaimanapun, Tuhan hanya akan mengabulkan doamu kalau Dia anggap kamu sudah layak menerimanya.
Boleh saja meminta tahun depan sudah melewati Ramadan bersama jodohmu, tapi belajar dulu bagaimana caranya jadi pasangan yang baik dalam hal-hal duniawi maupun soal agama.
Jangan cuma berpikir melewati Ramadan berdua pasangan halal itu menyenangkan karena kamu jadi ada "teman"-nya, sebab adanya pasanganmu juga merupakan tanggung jawab yang harus dijaga.
Memiliki 'Kekasih Halal' Artinya...
Siapkah kamu jadi pengingat baginya untuk beribadah?
Tak semabarang, untuk bisa menerapkan hal ini butuh kesadaran akan pentingnya ibadah dulu di diri sendiri. Sebab kalau sendirinya tak merasa bertanggung jawab untuk menjalankan, bagaimana bisa ia mengingatkan orang lain untuk melakukannya?
Kamu pun harus selalu siap menuruti imam-mu
Ingat, ketika kamu sudah memiliki suami, suamimu adalah imam-mu dan kamu makmumnya. Bukan cuma dalam hal ibadah saja, tapi juga dalam menjalankan rumah tangga kalian.
Jangan Cuma Pikir Senangnya, Menjadi Suami Istri Juga Berarti..
Siapkah meninggalkan rumah?
"Meninggalkan rumah" di sini tak sekadar keluar dan berpindah dari bangunan yang biasa kamu tinggali bersama keluarga lho, tapi juga meninggalkan semua kenyamanan yang kamu miliki demi menyongsong tanggung jawab baru sebagai istri--yang mungkin kondisinya tak senyaman ketika kamu di rumah.
Dulu di rumah, kalau mau sahur atau buka puasa mungkin kamu tinggal makan atau cuma bantu-bantu sedikit. Tapi ketika kamu sudah memiliki suami, jadi tanggung jawab kamu untuk menyiapkan itu semua bagi suamimu. Kamu siap?
Apa yang disebutkan di atas hanya baru segelintir bayangan tentang memiliki 'pasangan halal' seperti yang kamu inginkan. Kamu harus sadar sedini mungkin, bahwa menjadi suami istri bukan cuma tentang selalu bersama, tapi juga berjuang bersama. Kalau kamu sudah yakin kamu siap akan itu semua, mari sama-sama berdoa dan Aamin-kan, semoga Ramadan tahun depan, kamu sudah menjalaninya bersama kekasih halal-mu. :)