Fakta di Balik Sejumlah Bahan Kosmetik yang Kontroversial

Nabila Mecadinisa diperbarui 30 Mei 2018, 15:30 WIB

Jakarta Anda mungkin pernah mendengar tentang bahan-bahan alami dalam kosmetik belum tentu baik, ya? Faktanya, Administrasi Makanan dan Obat-Obatan di Amerika Serikat mengatur bahan-bahan yang terkandung dalam makanan dan obat-obatan setelah dipasarkan, bukannya sebelum.

Jika Anda merupakan salah satu pencinta dunia kecantikan, mungkin bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik juga merupakan salah satu aspek penting sebelum membeli dan menggunakan kosmetik. Dilansir dari self.com, Rabu (30/5/2018), berikut ini adalah fakta ilmiah tentang beberapa bahan kosmetik yang paling kontroversial. Penasaran?

1. Aluminium

Aluminium sering digunakan dalam antiperspirant, deodoran, lipstik, dan riasan mata, akar dari kanker dan neurologis. Beberapa penelitian awal menemukan hubungan antara aluminium dan kanker payudara, yang menyebabkan beberapa penelitian lain meluas.

Namun, tidak ada bukti bahwa aluminium bersifat karsinogenik. Laporan menyimpulkan bahwa penggunaan senyawa aluminium saat ini dalam kosmetik masih aman.

2. Formaldehida

Formaldehida merupakan bahan yang biasanya digunakan dalam produk pengawet untuk mencegah kontaminasi bakteri. Namun ternyata, tubuh manusia juga menciptakan formaldehida saat mensintesis asam amino dan obat-obatan metabolisme.

Formaldehida hanya akan menyebabkan kanker jika terhirup dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang lama. Lebih mengkhawatirkan bagi pekerja salon yang sedang hamil dan mengerjakan mani-pedi setiap hari, karena formaldehida juga terkandung dalam cat kuku.

Beberapa produk memang memiliki tingkat formaldehida yang bermasalah, tapi bukan produk perawatan diri. Beberapa di antaranya adalah rokok, kendaraan bermotor, dan barang-barang rumah tangga.

3. Wewangian

Sangat sulit menemukan produk perawatan pribadi yang tidak mengandung wewangian. Wewangian biasanya terdiri dari puluhan hingga ratusan bahan kimia yang berbeda.

Wewangian dalam kosmetik adalah sumber umum dari iritasi dan reaksi alergi. Jika Anda menghindari kosmetik tanpa wewangian, jangan bergantung pada label. Cek terlebih dahulu dalam daftarnya.

4. Timbal

Timbal adalah satu-satunya bahan dalam kosmetik yang harus melalui persetujuan dari FDA. Timbal adalah neurotoxin yang anorganik.

Sedangkan timbal inorganik sebenarnya jauh lebih tidak berbahaya. Timbal ditemukan dalam beberapa produk kosmetik, seperti lipstik, eyeshadow, dan blush.

Ada alasan khawatir terhadap efek timbal jika Anda menggunakan kosmetik berbahan timbal dalam jangka panjang. Jenis kosmetik yang harus dihindari dengan bahan kandungan timbal adalah riasan mata, karena dapat menyebabkan anemia, kejang, kerusakan otak, kerusakan ginjal, koma, bahkan kematian pada anak-anak.

5. Mineral dan Petroleum

Mineral digunakan dalam beberapa produk lotion untuk menjaga kelembapan kulit. Mineral yang digunakan pada kosmetik sangat halus dan tidak berbahaya.

Beberapa ahli justru menyarankan untuk menggunakan mineral dan petroleum untuk ruam popok bayi. Sudah pernah coba kosmetik dengan dua bahan ini?

6. Paraben

Paraben adalah senyawa organik yang digunakan sebagai pengawet produk, seperti sampo, kondisioner, kosmetik, dan pelembap. Faktanya, paraben ditambahkan ke dalam produk kosmetik untuk membuatnya lebih aman dan mencegah kontaminasi bakteri atau jamur yang bisa menyebabkan infeksi.

Oleh: Annisa Wulan

Sumber: Liputan6.com

What's On Fimela