Ustaz Al Habsyi Puji Penampilan Alai Fikri di Aksi Asia 2018

Rivan Yuristiawan diperbarui 01 Jun 2018, 03:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Akademi Sahur Indosiar (Aksi) Asia 2018 dari grup Iradat memasuki babak akhir pada Jumat (1/6/2018). Tiga kontestan yang tersisa kembali bersaing memperebutkan dua posisi teratas untuk maju ke babak berikutnya.

Adilla Putri dari Indonesia, Alai Fikri asal Brunei Darussalam, dan Syed Iqmal dari Malaysia sama-sama memiliki peluang yang sama untuk maju ke babak 10 besar.

Alai Fikri menjadi kontestan pertama yang tampil sebagai tiga besar grup Iradat. Mengangkat tema soal peradaban umat manusia saat ini, penampilan Alai Fikri mendapat pujian dari para komentator.

What's On Fimela
Aksi Asia 2018 (Adrian Putra/bintang.com)

Ustaz Ahmad Al Habsyi mengatakan, sebagai pembuka, Alai Fikri sudah memulai kompetisi dengan sesuatu yang menarik. Tak hanya dari segi materi, cara penyampaiannya pun dianggap sangat santai dan menguasai materi. Tak ragu, ustaz Ahmad Al Habsyi mengacungi jempol atas penampilan Alai Fikri pagi hari ini.

"Penampilan kali ini kamu sajikan dengan sesuatu yang menarik. Kamu cair, menikmati materinya, dan seolah kamu sedang bertausyiah di kampung halaman kamu dan kita sangat menikmati. Yang disampaikan juga bisa membuka pola fikir bahwa ilmu bisa mengantarkan kemuliaan buat kita. Saya kasih jempol buat kamu," ucap Ahmad Al Habsyi di studio 1 Indosiar.
Aksi Asia 2018 (Adrian Putra/bintang.com)

Senada, Mamah Dedeh pun memuji metode riset yang digunakan Alai Fikri dalam menyampaikan tausyiahnya. "Anda tampil semakin baik, semakin ilmiah dengan sejarah yang kamu sampaikan soal peradaban yang Allah hancurkan itu nyata," tutur Mamah Dedeh.

Sementara itu, ustaz Subki Al Bukhury memuji penggunaan tata bahasa Alai Fikri yang sangat tersusun rapih. Hal tersebut tak ayal membuat para pendengarnya betul-betul mengerti tentang materi yang disampaikan. 

"Tadi kalimat-kalimatnya sangat lancar, terus kata perkatanya bisa kita nikmati, bahasanya cantik, puitis," pungkas ustaz Subki Al Bukhury.