Kehidupan Kelam Akhi Iman Sebelum Temukan Jalan Lurus Berdakwah

Rivan Yuristiawan diperbarui 01 Jun 2018, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Akhi Iman asal Singapura sudah tersisih dari Akademi Sahur Indosiar (Aksi) Asia 2018. Namun begitu, pengalamannya menemukan Tuhan patut menjadi inspirasi utk banyak orang.

Latar belakang Akhi Iman sempat disinggung saat tampil atas panggung Aksi Asia 2018. Sebelum meretas jalan menjadi pendakwah, Akhi Iman nyatanya memiliki latar belakang kehidupan yang cukup kelam.

 

What's On Fimela
Akhi Iman di panggung Aksi Asia 2018. (Adrian Putra/bintang.com)

Sebelum memulai jalan menjadi pendakwah, Akhi Iman merupakan seorang pesakitan yang sempat beberapa kali terlibat masalah hukum sampai dipenjara. Hal itu pun ia akui kepada Bintang.com pada Pada Kamis (31/5/2018) dini hari.

Mulai dari kasus perkelahian semasa sekolah, pencurian kendaraan bermotor, sampai beberapa tuduhan membuat Akhi Iman harus mondar- mandir masuk ke penjara.

 

Akhi Iman saat tereliminasi di Aksi Asia 2018. (Adrian Putra/bintang.com)
"Saya masuk penjara atas kesalahan saya yang pertama saya berkelahi di sekolah, itu pertama kali saya dipenjara 25 bulan. Yang kedua saya curi mobil. Saya dituduh menipu soal uang, yang keempat mantan pacar saya menuduh saya mencuri, itu padahal saya nggak melakukan," ucap Akhi Iman.

Kehidupan kelam Akhi Iman semakin parah ketida harus kehilangan anaknya, Muhammad Rayhan yang masih berusia lima tahun. Yang lebih menyedihkan, pria yang tubuhnya penuh dengan tato itu tak bisa berada di saat-saat terakhir sang anak karena tengah terlibat kasus hukum.

 

"Anak saya meninggal karena jantungnya berhenti setengah jam. Waktu itu anak saya meninggal saya sedang di dalam penjara. Saya sudah minta izin untuk menengok wajahnya, saya udah lama nggak jumpa dia. Saat itu saya merasa kehilangan semuanya. Saya nggak apa-apa kehilangan harta tapi jangan anak. Anak itu membuat semangat dan inspirasi untuk orang kayak saya," tutur Akhi Iman sambil menahan tangis.

 

2 dari 2 halaman

Hikmah di balik kejadian yang menimpa Akhi Iman

Akhi Iman. (Adrian Putra/bintang.com)

Namun, Allah selalu memberikan hikmah dibalik setiap kejadian. Setelah ditimpa kejadian buruk yang bertubi, Akhi Iman pun meretas jalan untuk hijrah.

"Saya berhijrah sebenarnya saya sudah bosan sama dunia. Saya sudah dapat semua, kemewahan, segalanya sudah. Itu sebenarnya nikmat dunia yang bisa membawa ke neraka, jadi saya mau dapatkan tiket ke surga," paparnya.

 

Akhi Iman di Aksi Asia 2018. (Adrian Putra/bintang.com)

Kini, meski masih kerap mendapatkan tanggapan negatif terkait latar belakangnya sebagai seorang narapidana, Akhi Iman mengaku tetap istiqomah menjadi pendakwah. Bahkan, setelah tersisih di Aksi Asia 2018 pun Akhi Iman dengan tegas akan terus melanjutkan jalan yang sudah ia tempuh sebagai pendakwah.

"Saya akan teruskan berdakwah da mendekatkan diri pada semua orang. Saya bersyukur Allah memberi saya kesempatan tampil di panggung dan berbagi pengalaman saya, walaupun dakwah saya tak banyak membahas tentang hadist, tapi sebenarnya saya suka mendakwah untuk diselipkan tentang kehidupan saya juga. Jadi jangan berbuat seperti yang saya pernah perbuat," pungkas Akhi Iman.