Fimela.com, Jakarta Film Lima oleh Lembaga Sensor Film (LSF) digolongkan sebagai film dewasa dengan klasifikasi 17 plus. Padahal, Lola Amariaberharap filmnya bisa ditonton oleh semua kalangan usia sehingga bisa mendapatkan pelajaran tentang makna Pancasila dalam film itu.
"Minimal 13 ke atas ya. Biar anak SMP bisa nonton. Sedih iya. Saya awalnya berkeinginan untuk membawa film ini ke anak-anak SD, SMP dan SMA tapi terganjal dari LSF. Waktu kita kasih tonton ke anak-anak muda sih Reaksi temen-temen semua luar biasa kebanyakan orang tua malah pengen anaknya nonton dan mengerti secara mendalam nilai-nilai dari Pancasila," ujar Lola Amaria di XXI Djakarta Teater, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).
What's On Fimela
powered by
Lola sempat mengajukan audiensi dengan LSF untuk memastikan kategori penonton film Lima. Namun, usahanya menemui jalan buntu. Film ini tetap tayang di bioskop untuk 17 plus mulai 31 Mei 2018.
Film Lima dibintangi oleh Prisia Nasution, Yoga Pratama, Baskara Mahendra, Tri Yudiman, Dewi Pakis, Ken Zuraida, dan lainnya. Sementara Titien Wattimena dan Sinar Ayu Massie menjadi penulis skenario film tersebut.
Lola Amaria menganggap perlunya film yang merangkum 5 sila dalam Pancasila. Ia berharap film Lima bisa menjadi tontonan sehat bagi generasi muda yang seakan miskin pada penghayatan Pancasila.
"Berharap nilai-nilai Pancasila dalam keluarga tidak hilang. Karena keluarga seharusnya menjadi ruang bersemainya nilai-nilai Pancasila. Ini yang ingin kami sampaikan lewat film Lima," ujar Lola Amaria.
Lima Sutradara
Sesuai judulnya, film Lima juga digarap oleh 5 sutaradara yaitu Lola Amaria, Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriyansyah, dan Adriyanto Dewo. Masing-masing menggarap satu sila.
"Sebenarnya ga ada sesuatu yang spesial ya, tapi saya waktu itu cuma mikir Pancasila itu bagus tapi awalnya sempat mikir, kayaknya susah deh. Kalau satu sila dibuatkan satu film biayanya mahal, kalau lima sila dalam satu film, susah ya," ujar Lola.