Saat memberikan tausyiah yang berjudul Bekalan Akhirat, Akhi menceritakan kisah kelamnya hingga membuat bertaubat. Ia mengaku pernah merasakan dipenjara. (Adrian Putra/Bintang.com)
Kejujuran Akhi mendapatkan apresiasi dari juri dan komentator. Menurut ustaz Al Habsyi sebagai salah satu komentator, pengalamannya tersebut bisa menjadi inspirasi narapidana. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Kamu menyampaikan sebuah kisah dari kamu yang kamu sampaikan. Tampilnya kamu di sini menjadi inspirasi bagi mereka samsing (narapidana) di luar sana," ucap ustaz Al Habsyi. (Adrian Putra/Bintang.com)
Apresiasi juga disampaikan oleh ustaz Wijayanto. Ustaz asal Yogyakarta tersebut yakin, Akhi akan menjadi pendakwah besar di masa yang akan datang. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Ada yang menarik, Buya Hamka itu dulu dari penjara, bahkan banyak ulama besar dulunya juga dari penjara. Insya Allah kamu bisa jadi ulama besar," ujar ustaz Wijayanto. (Adrian Putra/Bintang.com)
Meski harus tersingkir lebih awal dari grup Idarat, ia tak kuasa mengucapkan syukur lantaran diberi kesempatan untuk berdakwah dan berbagi pengalamannya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Akhi Iman mendapatkan suara terendah dari tiga kontestan lain Adilla Putri asal Indonesia, Syed Iqmal dari Malaysia, dan Alai Fikri dari Brunei Darussalam. Akhi harus pulang dan grup Idarat menyisakan tiga kontestan. (Adrian Putra/Bintang.com)