Akhi Iman Angkat Koper Tinggalkan Aksi Asia 2018

Sutikno diperbarui 31 Mei 2018, 05:55 WIB
Bertarung di grup Iradat, Akhi mendapatkan nilai terendah dibanding dengan tiga kontestan lain, Alai Fikri dari Brunai Darussalam, Syed Iqmal dari Malaysia dan Adila Putri dari Indonesia. (Adrian Putra/Bintang.com)
Dari penilaian lima juri asal Indonesia, Malaysia, Singapura, Timor Leste, dan Brunei Darussalam, Akhi Iman mendapat total nilai terendah 406 dibanding dengan ketiga kontestan lain. (Adrian Putra/Bintang.com)
Akhi berpamitan dengan para komentator. Meski tersingkir dari Aksi Asia 2018, pria asal Singapura itu merasa bersyukur lantaran diberi kesempatan berdakwah dan berbagi pengalaman di Akademi Sahur Indosiar (Aksi) Asia 2018. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Makasih Allah karena mengizinkan saya tampil di sini untuk berdakwah. Saya suka berdakwah," ungkap Akhi Iman sesaat setelah dinyatakan mudik oleh dewan juri. (Adrian Putra/Bintang.com)
Pada tausyiah singkatnya, Akhi mengangkat tema Bekalan Akhirat. Ia menyelipkan kisahnya pernah dipenjara dan hingga akhirnya bertobat. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Kamu menyampaikan sebuah kisah dari kamu yang kamu sampaikan. Tampilnya kamu di sini menjadi inspirasi bagi mereka samsing (narapidana) di luar sana," ucap ustaz Al Habsyi. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Ada yang menarik, Buya Hamka itu dulu dari penjara, bahkan banyak ulama besar dulunya juga dari penjara. Insya Allah kamu bisa jadi ulama besar," ujar ustaz Wijayanto. (Adrian Putra/Bintang.com)