Fimela.com, Jakarta Ramadan tahun ini akan menjadi pengalaman berkesan dan tak terlupakan bagi Yuki Kato. Perempuan berusia 23 tahun ini akan menunaikan ibadah puasa di negara matahari terbit yakni Jepang.
Pemilik nama lengkap Yuki Anggraini Kato sangat antusias menunaikan ibadah puasa di negara Sakura tersebut. Meskipun, waktu berpuasa lebih lama di Jepang ketimbang di Indonesia.
"Mencoba untuk tetap berpuasa di negri sakura alias Jepang, disini waktu untuk berpuasa hampir 16 jam! Wow," tulis Yuki Kato sebagai ketarangan foto di akun sosial media pribadinya.
What's On Fimela
powered by
Pemain film Cabe-Cabean itu berusaha tidak membatalkan puasanya. Pasalnya, ia ingin membuktikan kepada orangtua dan saudaranya yang berdomisili di Jepang.
"Mudah2an bisa tetap melaksanakan puasa dijepang, engga mau kalah sama @reinakato dan papa!," tulis Yuki Kato.
Yuki Kato semangat puasa menuju hari kemenangan
Meskipun puasa masih setengah babak lagi, Yuki Kato berusaha memotivasi dirinya agar tetap semangat menunaikan ibadah puasa. Tak hanya itu, ia berharap ibadah wajib dan sunnah-nya bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya.
"SEMANGAT SEMUA KITA UDH SETENGAH JALAN MENUJU KEMENANGAN!!," harap Yuki Kato.
Yuki Kato tingkatkan kualitas iman
Beberapa waktu lalu, saat berbincang dengan awak media bahwa Yuki Kato pernah memaparkan jika puasa di Jepang tahun ini cuacanya sedang panas karena masuk musik summer.
Tak hanya itu, matahari terbitnya lebih cepat sehingga durasi puasanya lebih lama. Makanya, Yuki Kato berusaha memperkuat imannya selama menunaikan ibadah ramadan tahun ini.
“Sekarang kan puasanya pas Mei sampai Juni, itu otomatis masuk ke summer dan mataharinya terbitnya lebih lama lagi dan puasanya akan lama juga. Jadi persiapannya akan memperkuat iman,” kata Yuki kepada awak media pada Jumat, 11 Mei 2018.
Bukan kali pertama Yuki Kato puasa di Jepang
Yuki Kato memang keturunan Jepang, makanya ia pernah menunaikan ibadah puasa di negara matahari tersebut tersebut.
Pasalnya, saat masih usianya belasan, ia pernah tinggal di Jepang. Sebab, orangtua Yuki Kato seorang pekerja di Jepang.