Fimela.com, Jakarta Akhi Iman menjadi kontestan kedua yang tampil dari grup Irodat Aksi Asia 2018. Dalam penampilannya, kontestan asal Singapura itu membawakan tausyiah dengan tema Mendidik Diri Dekat Dengan Allah.
Dengan berbahasa melayu khas Singapura, Akhi Iman membuka tausyiahnya dengan memberikan contoh untuk bisa dekat dengan Allah.
What's On Fimela
powered by
Menurutnya, salat adalah satu hal penting yang wajib dilaksanakan agar manusia bisa dekat dengan Allah SWT. Disamping itu, dalam tausyiah-nya yang berdurasi 5 menit, cobaan-cobaan yang dialami setiap orang merupakan cara Allah mendidik umatnya.
Materi tausyiah dalam tempo yang cukup singkat nyatanya mampu membuat Akhi Iman mendapat pujian dari para komentator. Hal tersebut lantaran Akhi Iman memasukan beberapa pengalamannya dalam materi tausyiahnya.
"Kamu punya kekuatan untuk tampil dengan pengalaman pribadi. Saya menunggu kisah-kisah kamu yang bisa membuat kita terpukau, coba angkat itu dan dihubungkan dengan hadist. Saya berharap kamu bisa jadi contoh teman-teman diluar yang belum dapat hidayah," ucap Uztaz Al Habsyi di studio 1 Indosiar, Rabu (30/5/2018).
Pujian serupa juga keluar dari Ustaz Wijayanto. Namun menurutnya, bahasa menjadi sedikit kendala materi tausyiah Akhi Iman bisa dimengerti oleh masyarakat.
"Materinya (Akhi Iman) bagus, kontennya oke, tentang ternyata makanan saja berpengaruh terhadap kedekatan kita sama Allah. Materinya bagus sebenernya, tapi sedikit terkendala dengan bahasa. Memang ada sedikit saya merasa sedikit beban bahasa," ujar Ustaz Wiyanato di panggung Aksi Asia 2018.