Fimela.com, Jakarta Terperangkap ditubuh anak kecil, kira-kira itula yang terjadi pada seorang pria bernama Manpreet Singh asal Hisar, India. Saat melihat foto-fotonya semua orang yang melihat Manpreet mungkin akan mengira kalau ia hanyalah seorang bayi, padahal Manpreet sendiri kini sudah berusia 23 tahun.
Dilansir dari Metro.co.uk, Senin (28/5/2018), Manpreet mengidap sebuah penyakit langka. Ia mengalami kelainan hormone yang membuat pertumbuhannya terhenti. Awalnya dokter yang memeriksa Manpreet sempat meyakini ayahnya, Jagtar Singh, bahwa Manpreet bisa kembali tumbuh, tapi ternyata pertumbuhan Manpreet tak terlihat.
Dua kakak Manpreet sendiri dapat tumbuh dengan normal seperti orang lainnya, sehingga sang dokter pun mengambil kesimpulan bahwa Manpreet mengalami kelainan hormon. Sementara itu, beberapa ilmuwan lainnya berpendapat jika Manpreet menderita Laron Syndrome, di mana si penderita biasanya kekurangan hormone mirip insulin yang biasanya disebut Growth Factor 1 atau IGF-1.
What's On Fimela
powered by
Laron Syndrome sendiri diketahui hanya menyerang sekitar 300 orang di seluruh dunia, dan salah satunya adalah Manpreet Singh. Saat baru lahir, Manpreet seperti bayi-bayi normal lainnya, saat itu tentu saja orangtuanya sangat bahagia. Namun seiring berjalannya waktu, ketidak normalan Manpreet mulai terlihat.
Sang orangtua yang tak bisa lagi merawat Manpreet karena keterbatasan biaya pun akhirnya meminta bantuan kepada sang bibi, Lakhwinder Kaur, 42 tahun. Meskipun begitu, keluarga pria kelahiran 1995 yang tubuhnya kecil seperti bayi ini telah mengupayakan berbagai macam hal supaya Manpreet bisa seperti manusia normal lainnya.
Manpreet Singh Dikenal Sebagai Anak yang Baik
Tak hanya memiliki bentuk tubuh yang berukuran seperti balita, pria berusia 23 tahun tersebut juga mengalami pembengkakan pada telapak tangan dan kakinya. Mukanya pun terlihat besar dengan kulit yang mengendur. Namun meskipun tak bisa tumbuh dengan normal, keluarga Manpreet mengenalnya sebagai anak yang baik.
“Manpreet juga bisa tertawa seperi balita lainnya dan terkadang ia juga bisa merasa sangat sedih,” jelas sang paman, Karanvir Singh, 45 tahun, seperti dikutip dari Mirror.co.uk. “Saat anjing menggonggong atau mendengar hewan bersuara lainnya dia akan sangat ketakutan, tapi dia anak yang baik. Dia dapat menyapa orang dengan bahasa tubuh, dan dia selalu mencoba untuk berteman dengan orang lain.”
Lebih Betah Hidup Bersama Pamannya
Manpreet tak bisa berbicara, namun ada beberapa kata yang bisa ia ucapkan seperti “maa” (ibu) dan “mama” (paman). Ia juga sering menyapa orang dengan bahasa tubuh. “Dia bisa bersalaman dengan para tamu yang datang dan kemudian mempersilahkan mereka duduk,” jelas Karanvir.
Manpreet memang sudah sangat dekat dengan keluarga pamannya, bahkan ketika ia dikembalikan ke rumah orang tuanya, nafsu makan Manpreet langsung hilang dan ia pun akan terus menangis. “Saat kembali ke sini dia kembali bahagia. Kami sangat menyayangi Manpreet danpikiran untuk membiarkannya pergi sudah sangat menyakitkan hati kami,” jelas Karanvir.