Berbeda dari film pada umumnya yang hanya diatur oleh seorang sutradara, Prisia rela diarahkan oleh 5 sutradara yaitu Lola Amaria, Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriyansyah, dan Adriyanto Dewo. (instagram/itsprisia)
"Uniknya, satu film, lima sutradara, itu awalnya bingung tapi ternyata satu film dengan lima kepala juga bisa," kata Prisia Nasution di XXI Djakarta Teater, kawasan Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.(instagram/itsprisia)
Pria menjelaskan, teknis penggarapan film ini cenderung berbeda dari film biasanya. "Ini jadinya pemain dan set sama, tapi sutradara ganti-ganti, biasanya kan kebalikannya ya," ujarnya. (instagram/itsprisia)
Sebagai profesional, Prisia mengaku tak merasa kebingungan. Apalagi skenario dalam film tersebut utuh. (instagram/itsprisia)
"Nggak (bingung) sih karena film ini skenarionya memang utuh gitu, tapi ada part-part yang memisahkan mana sila pertama dan mana sila yang lainnya," tuturnya. (instagram/itsprisia)
Sebelumnya, para sutradara tersebut juga telah melalui kesepakatan tentang karakter dari para pemain. (instagram/itsprisia)
"Sebenernya dari sisi pemain, ya itu, awalnya bingung. Semua tapi ternyata karakter pemain itu sudah disamaratakan di lima kepala (sutradara)," terang Prisia Nasution. (instagram/itsprisia)