Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki kisah perjalanan hidup masing-masing. Ada yang berjalan mulus dengan rencana hidupnya, ada juga yang harus merelakan impiannya, seperti perempuan satu ini, di mana ia ditinggal kekasihnya menghadap Yang Kuasa menjelang hari pernikahannya.
Ia adalah Danielle Cumberworth. Melansir laman The Sun, perempuan berusia 28 tahun ini harus rela melepas kekasih yang juga sahabat terbaiknya, Ashley Grant.Ashley dan Danielle mengawali kisah cinta mereka sebagai teman, di mana keduanya bertemu saat mengikuti rombongan liburan pada Oktober 2015 lalu.
What's On Fimela
powered by
"Dia sangat menyenangkan, aku bertemu dengannya dan teman-temannya setiap hari selama sisa perjalanan kami. Seperti teman baik," ujar Danielle.
Usai menjalani liburan bersama, Ashley yang tinggal di Leicesster pun pindah ke London untuk bekerja sebagai manajer akun sponsor sepak bola. Hal ini pun kemudian membuat mereka semakin dekat, mengingat jarak keduanya tak terlalu jauh dan mereka mulai sering bertemu.
Dua bulan menjadi teman baik, Ashley pun ingin membawa hubungan tersebut lebih serius, di mana ia meminta Danielle untuk menjadi kekasihnya
Namun, setelah Ashley mengutarakan perasaannya, Danielle tak langsung menjawabnya, karena ia takut akan kehilangan Ashley yang telah menjadi teman baiknya jika sampai hubungan cinta mereka tak berjalan lancar.Sampai suatu hari, meski Danielle belum memberikan jawaban merima atau tidaknya cinta Ashley, dengan nekatnya ia mengatakan kepada kedua orangtuanya jika Danielle adalah kekasihnya.
Kemudian, dari situlah kisah cinta mereka berjalan, bersama mengukir impian masa depan, tanpa tahu jika hubungan mereka tak akan berjalan lama, termasuk rencana pernikahan mereka yang tak pernah jadi kenyataan.
Kanker jadi Penganggu
Pada Januari 2016, Danielle melihat adanya benjolan merah di belakang leharnya, dan menyarankan keksihnya itu untuk memeriksakannya ke dokter.
Sebelumnya Ashley mengatakn jika benjolan itu disebut sebagai kista yang tak berbahaya.Namun seiring berjalannya waktu, benjolan merah itu semakin membesar dan membuat Ashley kesakitan saat menyentuhnya. Ashley pun kemudian mengunjungi dokter spesialis kulit dan melakukan tes untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Rasa cemas pun menyelimuti perasaan keduanya saat hendak mendengar penjelasan dokter. "Saya Khawatir Anda mengidap kanker. Tapi kami belum yakin apa jenisnya," ujar dokter spesialis kulit yang menangani Ashley.
Beberapa waktu kemudian, setelah menjalani serangkaian tes pun diketahui jika pria berusia 28 tahun itu mengidap kanker darah langka. Mendengar hal itu, Ashley pun tetap berpikir positif dan yakin jika dia bisa melaluinya.
Lucunya, meski dirundung penyakit berbahaya Ashley tetap menunjukkan dirinya yang positif dan tak melepaskan senyum di wajahnya. Bahkan ia menamai benjolan tersebut dengan nama Colin, dan disebut seabagai penganggu hubungan mereka.
Rencana menikah hingga rela ditinggalkan
Meski telah menjalani berbagai perawatan, kondisi Ashley terus saja memburuk. Ia pun mengatakan kepada kekasihnya jika Danielle boleh meninggalkannya dan pergi mencari cinta yang lain. "Danielle, kamu tak pernah mengatakan untuk terlibat dalam hal ini. Kalau kamu ingin pergi, aku akan mengerti," ujar Ashley seperti diceritakan Danielle.
Namun Danielle memilih untuk tetap berada di sisi Ashley dan terus menjaganya, menghabiskan banyak waktu di sisi tempat tidurnya di rumah sakit, membersihkan lukanya, juga menggantikan perbannya.
Sampai di bulan September 2017, kondisi Ashley terus memburuk dan dokter mengatakan jika ia hanya punya waktu beberapa minggu untuk hidup. Setelah mendengar itu, Ashley pun tahu ingin menggunakan waktunya untuk apa, yaitu pulang ke rumahnya di Leiceste dan menghabiskan waktu bersama keluarga besarnya, termasuk perempuan yang dicintainya, Danielle.
Saat di rumah Ashley pun mengataakan satu hal yang begitu ia sesali, yang tak pernah ia jalani. "Aku punya kehidupan yang luar bisa. Satu hal yang membuatku sedih adalah belum bisa menikahimu," katanya kepada Danielle.Setelah mendengar hal itu, Ashley pun berusaha mewujudkan keinginan kekasihnya, di mana ia segera mengurus pernikahannya dengan Danielle.
Harapan pupus di tengah jalan
Pada 9 Oktober 2017, satu hari sebelum pernikahan mereka, Danielle pergi untuk mengurus berbagai hal untuk hari bahagia mereka. Namun hari itu kondisi Ashley sangat buruk dan membuat Danielle ragu untuk meninggalkan rumah.
Namun ibu Ashley meyakinkannya untuk tetap pergi mengurus pernikahan mereka. Sayangnya, saat di tengah jalan ponsel Danielle berbunyi dan orang tua Ashley menyuruhnya kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, Danielle pun menemui Ashley dalam keadaan tak lagi bernyawa.
"Aku sangat percaya bahwa dia menungguku keluar rumah dan kemudian menyelinap pergi dengan tenang, ingin membuat kepergiannya menjadi lebih mudah untukku," ujar Danielle.