Di Film Lima, Lola Amaria Berharap Indonesia Kembali Amalkan Pancasila

Anto Karibo diperbarui 27 Mei 2018, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pancasila, dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan tentu saja tak bertentangan dengan ajaran agama manapun. Namun, nilai luhur itu sepertinya sudah terkikis menurut Lola Amaria.

Hal itu ditampilkan Lola Amaria di film terbarunya yang berjudul Lima. Digarap oleh 5 sutradara berbeda, masing-masing membangun satu cerita besar yang utuh namun dengan ciri khas masing-masing dalam menerjemahkan masing-masing sila dalam Pancasila.

"Pesan saya sih jelas. Film ini kan sebenarnya nilai-nilai Pancasila yang divisualkan ke dalam sebuah film," kata Lola Amaria di Djakarta Teater, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).

What's On Fimela
Lola Amaria

Lola yang bertugas sebagai salah satu sutradara sekaligus produser dalam film ini mengatakan bahwa ia berharap setiap masyarakat bisa kembali menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana seharusnya agama bisa menjadi rasa damai. Lalu rasa kemanusiaan yang tak lagi dangkal, tak lagi membeda-bedakan satu sama lain, juga keadilan yang seharusnya merata bagi rakyat Indonesia dimanapun berada.

"Dari film itu kita berharap semua orang bisa berperilaku kembali ke nilai-nilai di semua sila yang terkandung di sana," ujar Lola. Lola menambahkan, ketika inti dari Pancasila itu diamalkan dengan baik, maka krisis yang terjadi di masyarakat tak akan terjadi. Indonesia akan kokoh, kuat, damai, dan lebih baik di masa mendatang.

"Karena sebenarnya kalau lima-limanya itu diterapkan di kehidupan sehari-hari, gak akan ada hal negatif yang kita lihat akhir-akhir ini," tukas Lola Amaria. Film Lima sendiri akan dirilis di bioskop mulai 31 Mei 2018.