Fimela.com, Jakarta Kasus pelecehan seksual yang menimpa Lee Seo Won cukup mencuri perhatian. Pemain drama Uncontrollably Fond tersebut dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual pada seorang wanita berinisial A, yang belakangan juga sebagai artis.
Atas perbuatannya, Lee Seo Won pun harus menjalani serangkaian proses penyidikan kepolisian. Pada Kamis (24/5) lalu, ia dan sang pengacara memenuhi panggilan pihak berwajib untuk dimintai keterangan.
Selama sekitar empat jam Lee Seo diintrogasi pihak kepolisian. Aktor kelahiran Gunsan, 17 Februari 1997 itu pun akhirnya buka suara terkait skandal pelecehan seksual yang melibatkan namanya.
Dengan penuh kerendahan hati, Lee Seo Woon pun meminta maaf pada korban dan seluruh penggemarnya. "Beberapa saat yang lalu, ketika aku memasuki (ruangan introgasi) aku merasa sangat gugup dan bingung. Jadi, aku tak bisa berkata apa-apa," ujarnya, sebagaimana dikutip Soompi.
"Tapi aku kemudian menjawab dengan jujur sebagai respon atas penyelidikan. Aku ingin meminta maaf kepada korban dan juga kepada orang lain," sambung Lee Seo Won menambahkan.
Belum bertemu korban lagi
Hingga saat ini, Lee Seo Won mengaku belum bertemu dengan korban. Atas perbuatannya yang dilakukan saat mabuk, Lee Seo Won memang masih menunggu waktu yang tepat untuk meminta maaf pada korban.
"Aku belum bisa. Jika aku bisa bertemu (dengan korban), maka aku ingin meminta maaf dengan tulus," ungkap Lee Seo Won.
Kronologi kejadian
Pihak kepolisian mengatakan, jika Lee Seo Won tak hanya melakukan tindakan pelecehan seksual, tapi juga mengancam korban dengan benda tajam. Meski dilakukan di bawah sadar, namun Lee Seo Won tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Awalnya dilaporkan kepada kami kalau ada kejadian tidak menyenangkan sedang berlangsung. Lee Seo Won ditangkap di lokasi atas tuduhan pelecehan seksual dan membuat ancaman. Senjata yang dibawanya adalah pisau. Dia cukup mabuk tapi tidak sampai kami perlu mengeluarkan banyak tenaga saat dia melawan. Tapi dia memang banyak mengumpat," jelas polisi, dikutip Koreaboo.