Sebelum Tayang, Film Selembar Itu Berarti Sudah Raih Rekor MURI

Henry Hens diperbarui 26 Mei 2018, 20:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Film Selembar Itu Berarti sudah tayang di bioskop mulai 24 Mei kemarin. Yang menarik, sebelum dirilis film produksi Medan itu sudah meraih dua rekor MURI (Museum Rekor Indoesia).

Jelang pemutaran perdana serentak di bioskop di Indonesia, Film 'Selembar Itu Berarti' kembali menyabet rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI). Yang pertama, Dedy Arliansyah sang sutradara Selembar Itu Berarti menorehkan rekor MURI dengan kategori jabatan terbanyak dalam satu produksi film.

Sutradara asal Kota Medan ini, merangkap 18 jabatan dalam memproduksi film berdurasi 90 menit itu.Yang kedua, mencatat rekor MURI untuk kategori penonton terbanyak sebelum film ditayangkan di bioskop yaitu sudah ditonton 300 ribu kali.

What's On Fimela
Para pemain Selembar Itu Berarti (Reza Efendi/Liputan6.com)

"Film ini mengajari anak-anak kita untuk mensyukuri apa yang kita punya saat ini. Saat dilakukan roadshow ke beberapa tempat, setelah menonton film ada anak yang meminta maaf kepada orang tuanya, karena mereka masih bisa bersekolah dan mereka berjanji lebih rajin belajar lagi," tutur Dedy di Epicentrum Kuningan, Selasa (22/5/2018).

Deddy juga berharap, filmnya akan membangkitkan kembali perfilman nasional dan memberikan inspirasi untuk tidak berputus asa dalam menggapai cita-cita. Film Selembar itu Berarti diproduksi Mora Heart Production dan diperankan oleh aktor dan aktris dari Medan seperti Putri Dalilah Siagian, Raihan F Valendiaz dan Cut Indah Rizky.

2 dari 2 halaman

Memperbaiki Pendidikan di Indonesia

Film Selembar Itu Berarti (Instagram: @ijeck09)

Selain itu ada beberapa artis terkenal Tanah Air, yang ikut bermain yaitu Anwar Fuadi, Raslina Rasyidin dan Jay Wijayanto. Film bergenre drama ini menceritakan potret buram pendidikan di Indonesia yang dialami masyarakat miskin.

Deddy mengaku, cerita film ini tidak mengkritik pemerintah. Namun, hanya sebagai motivasi untuk memperbaiki lebih baik lagi pendidikan di Indonesia.  Menurut Dedy Arliansyah, film ini dikerjakan dengan 6 orang kru dengan proses selama dua pekan.

Sedangkan lokasi proses pembuatan film di Kabupaten Langkat dan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara. Dedy mengatakan, film Selembar Itu Berarti bisa menghibur dan pas ditonton di momen bulan Ramadan dan liburan sekolah.