Fimela.com, Jakarta Usai berhijab, Shinta Bachir bertekad menjadi muslimah yang baik. Ia berjanji tak mengumbar aurat. Dengan berhijab, Shinta Bachir berharap bisa menemukan jodoh yang terbaik.
Bila sebagian besar wanita menolak keras dipoligami, lain halnya dengan pesinetron Shinta Bachir. Jika suatu saat nanti telah bertemu dengan jodohnya, Shinta Bachir siap dipoligami jika ia berada dalam situasi dan kondisi tertentu.
"Poligami kalau misalnya memenuhi kriteria yang saya tidak punya seperti, satu, saya tidak bisa kasih keturunan, padahal dia mau punya keturunan," ujar Shinta Bachir, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018).
"Atau misalkan saya sakit dan tidak bisa melayani dia, jadi enggak apa-apa. Yang penting kalau saya sendiri sudah tidak bisa lagi memberikan sesuatu dalam rumah tangga," sambung Shinta Bachir.
Lebih lanjut, Shinta Bachir tentu memiliki kriteria lelaki idaman. Wanita yang pernah bercerai pada 2016 silam ini mengidamkan sosok suami yang mampu membimbingnya menuju surga.
Syarat Poligami
"Calon suami yang bisa nerima satu paket. Bisa support saya dalam hijrah. Karena jujur ilmu agama saya enggak ada. Saya hanya belajar dari Google, Youtube dan share teman-teman. Jadi saya pengin punya suami yang bisa membimbing saya baik dunia dan akhirat," imbuhnya.
Yang tak kalah penting, lelaki tersebut tak berstatus sebagai suami orang lain. "Kalau fisik semua pokoknya yang terbaik dari Allah. Dan single, jangan suami orang, karena saya pernah jadi korban suami saya diambil orang," Shinta Bachir.
Harapan itu sejalan dengan doa dan berharap agar konsistensinya dalam berhijab tetap terjaga dan tak tergoyahkan lagi dengan alasan apa pun. "Ini awal 2018 juga saya kembali dan semoga saya minta doanya. Semoga ini yang terakhir, jangan sampai saya buka (jilbab) lagi," tuturnya.
Sumber: Liputan6.com
Penulis: Zulfa Ayu Sundari