Fimela.com, Jakarta Belanja dan diskon, rasanya dua hal tersebut sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang, terutama perempuan. Ya, apalagi saat mendengar kata 'diskon' rasanya kata itu menjadi obat yang manjur untuk mengobati perempuan yang tengah berada dalam suasana hati yang buruk.
Selain untuk memenuhi kebutuhan, belanja kini kerap dijadikan sebagai pelarian. Seperti saat sakit hari misalnya. Coba, ingat-ingat berapa banyak masalah yang kamu lupakan dengan cara menyibukkan diri dengan belanja dan berburu diskon?
Meski kerap menjadi pelarian dan menjadi kegiatan yang menyenangkan, belanja dan berburu diskon juga nyatanya bisa membuat perempuan merasa sedih dan terus kepikiran saat tak bisa mendapatkannya.
Terkait hal tersebut, Bintang.com pun mencoba menanyakan perihal tersebut kepada para perempuan dari latar belakang usia dan profesi yang berbeda. Lucunya, sebagian besar perempuan mengatakan jika mereka juga merasakan hal di atas, di mana mereka bisa merasa sedih bahkan menyesal gara-gara momen diskonan.
Penasaran dengan jawaban perempuan soal kehidupannya dengan momen belanja dan diskonan?
Diskon Bisa Bikin Bad Mood
Bicara soal belanja dan diskon, ternyata hal ini tak mululu disambut baik oleh para perempuan. Alasannya pun beragam, ada mengatakan jika diskon yang bertebaran itu bida membuat mereka sedih.
"Kalau ada diskon suka sedih. Bukan cuma masalah uangnya, sakit hatinya kalau ada diskonan itu kalau nggak kebagian. Apalagi kalau telat tahunya. Sayang banget dan ngerasa nyesel banget kalau melewati diskon gitu aja. Bikin kepikiran terus," - Lulu, Karyawan Swasta.
Buat sebagian perempuan, melewatkan diskon memang menjadi sebuah hal yang menyesalkan. Pasalnya hal ini bisa membantu memangkas pengeluaran, meski mereka mengakui jika seringnya diskon justru membuat mereka menjadi lebih 'liar' dan banyak menghabiskan banyak uang karena tergiur harga miring.
Impian Perempuan Menghadapi Diskon
Meski diskon kerap menjadi penyejuk dan kebahagiaan, namun nyatanya tak sedikit perempuan yang ingin bisa lepas dari godaan diskon. Terlebih di zaman digital ini, di mana belanja bukanlah hal yang melelahkan karena bisa dilakukan lewat sentuhan jari.
"Sebenarnya aku pengen jadi orang yang nggak konsumtif, yang langsung lapar mata waktu liat diskon. Tapi susah deh kayaknya, apalagi jelang lebaran kayak gini, diskon di mana-mana. Sayang banget kalau dilewatin. Aku rela nggak jajan deh demi bisa nikmatin diskon," - Anti, Mahasiswi.