Fimela.com, Jakarta Memasuki usia 14 tahun pada 2018 ini, KOTAK, salah satu grup band yang masih eksis hingga saat ini. Grup band yang digawangi Tantri Syalindri, Mario Marcella, dan Swasti Sabdastantri masih mampu bersaing dalam industri musik masa kini yang beragam corak dan warna.
Namun, mereka tak bebas dari keresahan. Mereka sadar betul jika saat ini wadah untuk merepresentasikan musik semakin berkurang, terutama di televisi.
"Sekarang kan bisa dihitung jari acara musik yang memang kualitasnya untuk musik, kalau sekarang kayaknya kita agak kehilangan tempat harus ke mana," ujar Tantri kepada Bintang.com belum lama ini.
Menghadapi kondisi tersebut, mereka harus mencari cara untuk bertahan dari seleksi alam. Salah satu upaya yang mereka lakukan adalah dengan merilis sebuah karya sebagai pembuktian eksistensi KOTAK.
Selain itu, mereka juga membuat konten di YouTube sebagai media interaksi dengan pendengar cerita KOTAK. Isinya tentang perjalanan KOTAK juga tentang beragam kejadian yang mereka alami. Mereka merespons secara positif.
What's On Fimela
powered by
Tanggapan Tantri Soal Tantri Berhijab
Seperti diketahui, salah satu personel KOTAK, Tantri, akhirnya memutuskan berhijab. Soal perubahan tersebut, Cella menilai tak masalah.
"Positif aja sih, toh nggak ngerubah musiknya KOTAK, cuman look-nya aja. Dan saya pikir belum ada band rock yang vokalisnya berhijab, kalau metal udah ada," kata Cella. Hal senada juga disampaikan Chua.
Konsep Album Fisik
Meski industri musik mengarah serba digital, Tantri, Cella, dan Chua menganggak konsep album fisik masih tetap penting. Bagi Cella, hal itu sebagai bentuk identitas KOTAK.
"Buat identitas sih sebenernya. Kalo digital misalnya anak gue udah gede nanti trus nanya "Pah mana buktinya albummu?" trus googling dulu, nggak enak kan. Harus ada bukti fisiknya. Menurut saya wajib sih setiap band punya album fisik meskipun sekarang eranya digital," tandas Cella.