Editor Says: Puasa Tapi Nggak Pernah Kurus?

Karla Farhana diperbarui 21 Mei 2018, 13:22 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap Ramadan, umat Muslim menunaikan ibadah puasa. Tapi ternyata, banyak orang berpuasa di Bulan Suci ini dengan ekstra tujuan lain. Sambil mendulang pahala, puasa juga bisa menurunkan berat badan. 

Ya, banyak orang yang menjadikan Ramadan sebagai momen yang tepat untuk berdiet. Bedanya dengan bulan-bulan lain, berpuasa sendirian dengan orang-orang sekitar yang bebas makan apa saja kadang terasa berat. 

Apa lagi, kegiatan di luar bulan puasa juga cenderung lebih banyak. Kalau puasa ramai-ramai, kamu masih merasa beban lebih ringan. Soalnya, kamu bersama-sama orang lain juga menjalani hari yang sama. 

Tapi sayangnya, banyak orang yang cuma fokus pada goal menurunkan berat badan saja. Mereka percaya, dengan menahan lapar dan haus seharian bisa menurunkan berat badan. 

Ada yang berhasil, ada juga yang gagal. Wajar, soalnya metabolisme tubuh setiap orang berbeda-beda. Nah, buat kamu yang nggak bisa menurunkan berat badan meski sudah puasa full satu bulan, mungkin kamu harus introspeksi diri lagi. 

Puasa Ramadan, buat mereka yang melakukannya untuk berdiet, juga mirip dengan intermitten fasting diet. Women's Health Magazine menulis, diet puasa ini sudah baru booming belakangan ini di Eropa dan Amerika. Ya, tentu saja caranya berbeda dengan apa yang dilakukanmu di Bulan Ramadan. 

Tapi, kalau puasa Ramadan bisa bikin berat badan turun, secara garis besar prinsip keduanya mirip. Puasa Ramadan, kamu mengurangi asupan kalori di siang hari dengan nggak makan dan minum. Saat sahur dan buka puasa, kamu makan untuk memenuhi kebutuhan tubuhmu. 

Kalau kamu nggak tergiur dan 'balas dendam' dengan makan sepuasnya saat buka puasa, dietmu bakal berjalan dan kemungkinan besar berhasil. Soalnya, tubuhmu nggak akan meminta lebih dari yang dibutuhkan. 

Dilansir dari Prevention, usai menahan lapar beberapa jam, tubuhmu akan meminta sejumlah asupan nutrisi yang kurang. Tubuh nggak akan minta banyak, sehingga kamu, kalau nggak terbawa nafsu makan, akan merasa cukup meski hanya makan nasi merah, sayur, ikan, buah, dan kurma

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Puasa Diet Sering Gagal

Biar puasanya lebih semangat, ini jadwal sholat, imsakiyah, dan buka puasa hari ke-5, 21 Mei 2018. (Ilustrasi: KetoLogic)

Tapi sayangnya, banyak orang yang nggak bisa menurunkan berat badan, meskipun sudah menjalani puasa sebulan penuh. Nah, ini karena apa yang mereka makan melebihi kebutuhan kalori tubuh. 

Women's Healh Magazine menulis, banyak orang yang berhasil melakukan puasa diet ini karena mereka tahu apa yang harus mereka makan setiap kali sarapan atau sahur, dan berbuka puasa. 

Intermitten fasting diet juga punya prinsip; kamu membagikan kalorimu ke dalam 3 (kalau pada diet ini kamu makan 3 kali) waktu makan, ditambah camilan. Bukannya mengurangi porsi makan. 

Nah, banyak juga orang yang mengurangi porsi sahur dan buka puasa lantaran ingin diet. Padahal, kalau ingin mengurangi berat badan dan membakar lemak dengan cara yang sehat saat berpuasa, kamu harus membagi kalori dalam sehari ke dalam dua waktu makan. Sahur dan buka puasa. 

Menu makan juga sangat memengaruhi. Kamu yang ingin mengurangi berat badan pastinya harus mengurangi konsumsi gula dan teman-temannya (gula buatan, pemanis, dan lain-lainnya) serta mengurangi karbohidrat. 

Jadi, pilihlah makanan real, bukan makanan yang sudah diolah, kalau kamu ingin diet berhasil selama Bulan Ramadan. Semangat, Masih ada sekitar 3 minggu lagi untuk mengubah pola hidupmu! 

 

 

Karla Farhana, 

 

Editor Sex and Health, Bintang.com