Fimela.com, Jakarta Pernikahan sudah tampak seperti tujuan hidup sekarang ini. Dari luar diri, banyak faktor tekanan yang mungkin membuat seseorang merasa terdesak untuk segera melangsungkan pernikahan walau dia belum sepenuhnya siap.
Padahal kalau dipikir-pikir, ngapain sih buru-buru menikah? Bukan karena menikah itu tidak penting, tapi jika memang belum "waktunya", kenapa harus diambil pusing?
Menikah atau tidak menikah itu takdir. Kadang, takdir itu susah sekali ditebak jalannya. Yang bisa kita upayakan hanyalah berusaha menjalani sebaik-baiknya sambil terus jalan ke depan dan berharap kita akan segera temukan jawabannya dari apa yang kita pertanyakan.
Menikah tak perlu buru-buru, nikmati dulu hidupmu. Nikmati apa yang kamu miliki saat ini karena semua takkan terulang dua kali.
Tak perlu merasa diburu-buru waktu, apalagi tuntutan sekitarmu. Percayalah, ada banyak alasan menyenangkan kenapa kamu ditakdirkan belum menikah saat ini.
What's On Fimela
powered by
Alasan Mengapa Kamu Tak Perlu Buru-buru Menikah
1. Selagi belum tampak kesempatan untuk menikah, pakailah dulu untuk mempersiapkan masa depan
Jangan ingin menikah dengan alasan untuk menggantungkan masa depan, itu akan jadi sebuah kesalahan besar yang akan kami sesali nanti. Selagi lajang, persiapkanlah masa depanmu, jadilah berdaya. Jangan jadikan pasangan hidupmu kelak sebagai tumpuan hidup. Jadikanlah dia partnermu berjuang.
2. Lebih banyak waktu untuk mengenal siapa yang akan kamu nikahi, lebih baik
Tergesa menikah tanpa lebih dulu mengenali siapa yang hendak kamu nikahi itu sama sekali tak baik. Jangan berdalih "nanti sambil dijalani, sambil saling kenal," ya, itu ada benarnya. Tapi tak semua bisa kamu pelajari sambil jalan. Ada kualitas calon pasangan yang harus kamu ketahui sejak awal.
Menikah Bukan Tentang Seberapa Cepat, Tapi Juga Seberapa Siap
3. Kalau cuma pengin experience, kejar dululah yang masih memungkinkan untuk dikejar
Tak sabar ingin merasakan experience dari pernikahan? Tenang, yakinlah kamu nanti akan merasakannya. Sementara ini, amati saja dulu dari sekitar sambil belajar. Cari experience lain yang lebih memungkinkan dan bermanfaat meningkatkan kualitas hidupmu. Karier, pendidikan, atau traveling mungkin?
4. Selagi masih single, puas-puasin dulu bahagiain orang tua
Nah, ini! Kesempatan membahagiakan orang tua saat kamu single dengan ketika kamu sudah menikah itu akan sangat berbeda. Kamu tentu tak ingin melewatkannya begitu saja cuma karena kebelet menikah, kan?
5. Waktu yang sudah ditentukan olehNya itu yang terbaik
Daripada memaksakan diri untuk menikah padahal banyak yang belum disiapkan, lebih baik kamu pakai untuk terus meningkatkan kualitas diri. Belajar yang banyak soal kemandirian, soal hubungan, soal bagaimana caranya jadi pasangan yang baik, juga bagaimana yang dibutuhkan dalam pernikahan.