Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengusir rasa jenuh. Untuk hal tersebut, solois Cakra Khan memilih bermain game online di sela-sela kesibukannya.
Terlihat, saat menunggu giliran tampil sebagai pengisi acara Tabligh Akbar di kawasan Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (18/5/2018), pria 26 tahun itu tengah asik memainkan salah satu game online yang tengah populer.
"Iya kan kalau saya kalau acara kayak gini kan kebanyakan nunggu, jadi ya ngebunuh waktunya main game," ucapnya pada awak media.
Diakui Cakra Khan, ketertarikannya dengan permainan virtual tersebut sudah terjadi semenjak ia duduk di bangku sekolah. Bahkan, menurutnya, demi bermain game, semasa sekolah dulu ia rela untuk membolos.
"Saya dari kecil jamannya dulu di kampung saya, jamannya (game) ding dong itu emang saya bela-belain bolos sekolah buat main itu. Jadi ketika saya bisa beli setiap game, apapun saya coba," aku Cakra Khan sambil tertawa.
What's On Fimela
powered by
Sampai Sahur
Kegandrungan Cakra Khan pada game pun menjadi salah satu keuntungan saat memasuki bulan ramadan seperti sekarang. Guna membunuh waktu, pria asal Pangandaran itu pun mengaku sampai menghabiskan waktu berjam-jam untuk sekedar menjalani hobinya tersebut.
"Iya karena memang kalau sudah addicted ke sebuah permainan kan kalau kalah nyoba lagi, jadi nggak lihat jam, memang harus ada yang ngalihin perhatian. Kalau sore dari jam 3 nih, kalau malam bisa dari jam 12 sampai sahur," paparnya.
Siapkan Budget Khusus
Dikatakan Cakra Khan, kecintaannya pada game tak hanya dari gadgetnya yang dipenuhi berbagai jenis permainan. Dikediamannya pun, ia memiliki console game yang selalu ia mainkan saat tidak memiliki kesibukan.
"Console (game) punya di rumah. Tapi kalau nunggu kayak gini nggak akan bisa bawa yang gede (console game) jadi di gadget aja," tuturnya.
Bahkan, pelantun lagu Kekasih Bayangan itu juga menambahkan, dirinya sampai harus menyiapkan budget khusus untuk mengakomodir segala keperluan terkait hobinya bermain game.
"Budget khusus itu udah disiapin, jadi maksudnya sudah ada. Karena kan kalau console dari satu game beres nggak mainin lagi, jadi beli kaset baru lagi. Tapi kalau yang di gadget kan muter-muter terus, cuma tetep kartu kredit jadi sasaran," pungkas Cakra Khan.