Fimela.com, Jakarta Menu buka puasa banyak yang dijual di pinggir jalan. Mulai dari gorengan, buah, nasi, hingga es buah sampai es campur. Karena terlalu haus dan panas, banyak orang berbuka untuk melepas dahaga.
BACA JUGA
Memang, usai menengguk berbagai es, termasuk es campur, dahaga seketika hilang. Tapi, ternyata ada risiko yang harus dibayar. Berbuka puasa dengan es campur sebenarnya sangat tak dianjurkan.
Meminum segelas es campur dalam ukuran sedang mungkin tak masalah. Yang disayangkan apabila kamu memilih porsi besar. Bukannya mendatangkan keuntungan malah membawa kerugian buat kamu selama puasa Ramadan.
Menurut Dokter Dyan Mega Inderawati dan situs Klik Dokter, tubuh butuh adaptasi saat buka puasa tiba.
Sebab selama beberapa jam, tubuh harus beradaptasi dengan perbedaan jumlah dan frekuensi dari makanan yang biasa kamu santap.
"Dengan berkurangnya frekuensi makan, tubuh akan mengimbangi dengan perubahan metabolisme dan produksi enzim-enzim pencernaan," kata Dian dikutip Health Liputan6.com pada Senin, 17 Mei 2018.
Kejeniusan Tubuh
Tubuh pada dasarnya memiliki kemampuan menyiasati supaya energi yang kamu dapat saat sahur dan berbuka cukup untuk memenuhi kebutuhan sepanjang hari.
Meskipun tubuh kamu dapat bertahan sepanjang hari, tapi tak dapat dipungkiri, performa yang dihasilkan tiap-tiap orang berbeda-beda.
"Karena itu penting menjaga asupan saat sahur dan berbuka puasa agr tetap berimbang dan lengkap nutrisinya," ujarnya.
Penulis: Aditya Eka Prawira
Sumber: Liputan6.com