Gogon Tolak Pasang Ring, Pasien Jantung Punya Banyak Pilihan Lain

Karla Farhana diperbarui 16 Mei 2018, 00:12 WIB

Fimela.com, Jakarta Pelawak senior, Margono atau akrab disapa Gogon baru saja tutup usia pada Selasa (15/5/2018) dini hari. Kabar ini tentu saja mengejutkan pihak keluarga, sahabat, dan juga publik. 

Gogon diketahui telah mengidap penyakit jantung. Pelawak yang juga sahabat almarhum, Polo, membenarkan hal tersebut.

"Sakitnya sudah lama. Gogon di akhir-akhir ketemu kita itu, gerak selangkah, ngos-ngosan. Dia bilang, aku kan (sakit) jantung," ujar Polo ketika dihubungi Showbiz-Liputan6.com.

Namun, diketahui bahwa Gogon menolak untuk berobat secara medis. Polo bahkan mengatakan bahwa almarhum adalah sosok yang keras kepala.

"Dia bilang sakit namanya hidup itu punya Tuhan. Kami sudah menyarankan berobat. Dia bilang enggak apa-apa," tambahnya.

Mengutip dari Klikdokter.com, sekali pun sulit sembuh, ada berbagai pengobatan yang bisa dilakukan untuk para penderitanya. Pengobatan ini tergantung dari penyakit jantung yang diderita pasien.

Pengobatan penyakit jantung koroner, misalnya, bisa dengan memberikan penderitanya obat pengencer darah, seperti aspirin atau clopidogrel dan nitrat. Hal ini bertujuan untuk mencegah sumbatan lebih berat di pembuluh darah jantung. Namun, bila sumbatan sudah parah, tindakan membuka sumbatan di pembuluh darah lewat percutaneous coronary intervention (PCI) diperlukan.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Pengobatan untuk penyakit jantung

(Deki Prayoga/Bintang.com)

Obat-obatan untuk penderita sakit jantung aritmia bisa dilakukan untuk mengendalikan irama jantung. Bila obat-obatan seperti beta bloker, diltiazem, verapamil tidak dapat memperbaiki kondisi aritmia, maka tindakan ablasi jantung untuk mengontrol aliran listrik yang tidak sesuai biasanya diperlukan.

Sementara, penyakit jantung bawaan bisa diatasi dengan tindakan pembedahan untuk menutup kebocoran pada katup atau sekat jantung.

Selain itu, pengobatan gagal jantung bisa dilakukan dengan memberikan obat untuk mengurangi cairan dalam tubuh untuk menurunkan kerja jantung. Dokter juga akan memberikan obat untuk meningkatkan kekuatan jantung untuk memompa darah.

Lalu, untuk endokarditis dapat diobati dengan pemberian antibiotik yang sesuai dengan jenis kuman yang menginfeksi.

 

 

Penulis: Giovani Dio Prasasti

Sumber: Liputan6.com