Kartika Putri Mengecam dan Melaknat Pengeboman Gereja di Surabaya

Komarudin diperbarui 15 Mei 2018, 21:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Peristiwa pengeboman gereja yang menelan korban jiwa dan luka-luka jadi sorotan Kartika Putri. Ia ikut turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Bagi Kartika, Islam bukan teroris, teroris bukan Islam, teroris musuh Islam.

"Saya sangat mengecam dan melaknat tragedi pengeboman yang terjadi di Surabaya," kata Kartika, Selasa (15/5/2018).

Bagi Kartika, apapun alasan dan latarbelakangnya, perbuatan tersebut salah dan keji. Apalagi, yang menjadi korban adalah sesama umat manusia, anak-anak, ibu- ibu, bapak-bapak yang sedang menjalankan tugas.

"Sangat hancur dan Sedih ketika tempat tempat tragedi merupakan tempat ibadah (Gereja) dan kantor Polisi," kata Kartika.

"Ingat...kita tinggal di negara Indonesia yang berdasarkan Bhineka Tunggal Ika..berbeda-beda tetapi tetap satu..maka kita harus saling menghargai, menghormati, menjaga bahkan menyayangi," urai Kartika Putri.

2 dari 3 halaman

Teroris Musuh Besar Kita Semua

Kartika Putri mengecam dan melaknat pengeboman gereja di Surabaya (Instagram/@kartikaputriworld)

Dalam keterangan tersebut, Kartika Putri juga menjelaskan teroris adalah musuh besar semua tanpa kecuali karena hanya memecah belah negara dan memakan korban yang tidak bersalah juga aparat kepolisian yang sedang bertugas.

"Semoga niat busuk dari Teroris Ini tidak Akan berhasil untuk memecah belah Negara Indonesia atas perbuatannya!!!," lanjut Kartika Putri.

3 dari 3 halaman

Korban Jiwa

Kartika Putri berharap korban jiwa mendapatkan tempat yang terbaik (Deki Prayoga/Bintang.com)

Sementara itu, Kartika Putri juga berharap seluruh korban jiwa diberikan tempat terbaik, korban luka diberikan kesembuhan dan kekuatan dan keluarga dari korban diberikan kesabaran dan ketabahan.

"Semangat untuk polisi Indonesia untuk memerangi teroris," kata Kartika Putri dengan memberi tagar #terorismusuhkitasemua #bersatulawanteroris #kamitidaktakut.