5 Sikap Dalam Hubungan yang Tak Perlu Ditoleransi

fitriandiani diperbarui 15 Mei 2018, 09:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjalin hubungan dengan seseorang berarti kamu harus banyak-banyak berkompromi. Akan banyak kekurangannya yang membuatmu harus mengulur batas toleransi. Begitu pula sebaliknya dia terhadapmu.

Menjalin hubungan asmara tidak bisa sebatas menikmati kelebihan yang dimiliki pasangan. Kekurangan di diri satu sama lain pun, kadang, tak bisa terpisahkan. Namun, tidak berarti semua hal harus ditoleransi.

Ada kekurangan-kekurangan yang memang seharusnya diperbaiki demi kelangsungan hubungan. Dia tidak perlu memaklumi kekuranganmu melulu, kamu pun tidak diwajibkan selalu menerima kekurangannya tanpa ada upaya perubahan.

Batas toleransi harus ditentukan beriringan dengan kesadaran untuk sama-sama memperbaiki. Patokannya, tentu saja kenyamanan satu sama lain dalam menjalaninya.

Di samping itu, ada juga hal-hal yang tak perlu kamu toleransi lagi kalau sudah di luar batas. Sebab, hal-hal tersebut merupakan fondasi hubungan. Harus dijalani dengan tepat dan kuat!

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Apa Saja yang Tak Perlu Ditoleransi dalam Hubungan?

Toleransi perlu sekali dalam hubungan, tapi ada batasannya juga. (Foto: pexels.com)

1. Ketika dia benar-benar seenaknya soal komunikasi

Soal komunikasi dalam hubungan tak semestinya disepelekan. Komunikasi harus berjalan baik, karena ini adalah pangkal dari segala hal dalam hubungan. Tanpa komunikasi yang baik, banyak permasalahan yang akan timbul.

2. Dia tidak pernah membuka diri

Bukan semata karena dia introvert, tapi dia tak ada kesadaran untuk buatmu benar-benar jadi bagian dari hidupnya. Misal, saat dia punya cerita tentang dirinya, kamu akan lebih dulu dengar dari orang lain ketimbang dia sendiri. Sedih, deh.

3 dari 3 halaman

Tak Semua Bisa Ditoleransi, Ada Beberapa yang Memang Harus Diubah

Toleransi perlu sekali dalam hubungan, tapi ada batasannya juga. (Foto: pexels.com)

3. Kamu tidak dihargai

Dalam contoh kasus yang sama seperti di atas, kamu berusaha mengonfirmasi dia soal kabar yang didengar dari orang tersebut, namun alih-alih melihat itu sebagai bentuk perhatianmu, dia malah risih dan merasa kamu kepo.

4. Tidak ada rencana masa depan

Hubungan terus dijalani, dijalani sampai mana? Idealnya, ada kejelasan tentang itu. Kecuali jika kamu dan dia sejak awal sepakat untuk tidak bawa hubungan tersebut ke mana-mana. Tapi kalau kamu berencana menikah sementara dia tidak, kamu tak perlu mengorbankan rencanamu.

5. Semua yang terjadi buat kamu seperti berjuang sendiri

Akibat dari hal-hal itu, kamu jadi merasa berjuang sendirian dalam hubungan. Jelas ini bukan pertanda baik. Tidak perlu toleransi lagi, hubunganmu sudah tak sehat dijalani.