Aksi Teror Bom, Nikita Willy Waspada

Anto Karibo diperbarui 15 Mei 2018, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Teroris kembali beraksi menebar ketakutan. Namun aksi mereka dijawab dengan tagar Kami Tidak Takut oleh masyarakat. Banyak tanggapan dilayangkan oleh beragam kalangan. Termasuk Nikita Willy yang menganggap akai tersebut begitu menyakitkan. Bagaimana tidak, aksi bom tersebut telah mengakibatkan korban jiwa.

“Itu sangat menyakitkan hati aku, sedih, aku turut berduka cita untuk semua korban dan keluarganya,” kata Nikita Willy di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018).

 

Aksi 1000 lilin untuk korban bom gereja di Surabaya. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Secara mendalam, Nikita Willy benar-benar mengungkap duka cita begitu mendalam. “Enggak ada yang bisa diomongin lagi selain aku turut berduka cita,” ujarnya.

Meski tak ada kerabat maupun keluarga yang berada di Surabaya, namun Nikita Willy tetap menegaskan bahwa aksi teror tersebut sangat menyakitkan sebagai sesama manusia.

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengarkan penjelasan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait situasi dan kondisi saat meninjau Gereja Kristen Indonesia yang menjadi lokasi ledakan bom di Jalan Arjuna, Surabaya, Minggu (13/5). (Liputan6.com/Istimewa)

“Nggak ada (keluarga di Surabaya), cuma menurut aku kita semua keluarga, kita adalah saudara. Dengan adanya kejadian itu menyakitkan saudara kita sendiri,” tuturnya.

Dalam perkembangannya, muncul kabar bahwa tak hanya Surabaya yang menjadi target utama serangan teroris, namun juga Jakarta. Terkait hal itu, Nikita mengaku waspada.

 

“Kalau untuk waspada itu pasti kapan pun, kita enggak tahu apa yang akan terjadi nanti atau besok. Jadi yang bisa kita lakukan ya berserah diri aja,” imbuh Nikita.

Sebagai penganut Islam, Nikita sangat percaya dengan adanya takdir. “Aku percaya banget akan takdir, jadi yang cuma bisa kita lakukan ya berdoa saja,” ujar [Nikita Willy](3502556 "").