Fimela.com, Jakarta Deodoran, bagi para gadis atau remaja cewek sangat penting. Soalnya, kamu yang masih dalam masa pubertas baru saja mengalami banyak perubahan pada tubuh yang terjadi lantaran perubahan hormonal. Mulai dari jerawat, tumbuh bulu pada sebagian tubuh, serta bau badan.
BACA JUGA
Bau badan inilah yang menjadi concern banyak para remaja. Wajar, baru-baru masuk masa puber, kamu pun memiliki segudang aktivitas. Dan kebanyakan, aktivitas ini bikin kamu keringetan.
Alhasil, baju yang kamu pakai sehari-hari basah dan menjadikan tubuhmu sebagai sarang kuman dan bakteria. Terutama ketiak yang memiliki lipatan.
Tak mau mengganggu teman lain dan jadi bahan omongan dan tertawaan, kamu pun melakukan berbagai cara untuk menghilangkan bau badan. Mulai dengan menggunakan bedak, body mist, tawas, hingga deodoran.
Ternyata, kegiatan yang sangat aktif dan jumlahnya segudang ini bukan satu-satunya masalah buatmu. Tapi, yang namanya anak remaja suka coba-coba dan ikut-ikutan teman, hampir segala tren dijajal. Termasuk beberapa tren yang membahayakan diri meereka seperti deodorant challenge.
What's On Fimela
powered by
Deodorant Challenge
Jadi, tantangannya adalah menyemprotkan deodorant spray selama mungkin. Mungkin hal ini terdengar nggak bahaya, tapi kamu harus tahu kalau deodoran itu mengandung aerosol.
Tentu saja deodoran spray nggak akan menyakitkan kalau disemprot dalam beberapa detik saja. Masalahnya, pada tantangan ini mereka diharuskan menyemprotkannya ke kulit selama mungkin. Hasilnya, kulit menjadi terbakar dan melepuh.
Booming di Inggris
Tantangan ini memang tak begitu terdengar di Indonesia. Pasalnya, tantangan ini dilakukan para remaja cewek di Yate, Inggris. Seorang ibu dengan nama akun Facebook Jamie Prescott memberikan peringatan kepada ibu-ibu lain mengenai tantangan bebahaya ini.
Jamie menulis, teman putrinya menyemprotkan deodorant spray ke tangan putrinya dalam waktu yang lama hingga kulit sang anak menjadi melepuh dan terbakar. Tentu saja ini menyakitkan dan sangat berbahaya. Semoga tantanan ini segera dihentikan dan tak ada lagi yang melakukannya.