Fimela.com, Jakarta Masih ingat kisah Keluarga Tak Kasat Mata yang ditulis oleh Bonaventura Genta? Ini merupakan kisah mistis yang dia alami saat dia bekerja di kantornya di Yogyakarta. Cerita ini kemudian diadaptasi ke layar lebar pada akhir tahun silam dan mendapat sambutan meriah dari pecinta film nasional.
Tahun ini Genta menyiapkan karya terbarunya. Konsepnya masih berupa diari misteri yang dimuat di laman kaskus dalam tajuk Gerbang Antar Dimensi. Seperti pada cerita sebelumnya, lagi-lagi lokasi yang diceritakan berada di seputaran kota Yogyakarta, tempat Genta berdomisili.
Di sana diceritakan, sang protagonis tinggal di sebuah tempat yang dikelilingi oleh lima gunung. Salah dua gunung itu adalah gunung Merbabu dan gunung Merapi. Nah, ketika dia mengitari alam bebas di gunung itu dia banyak menemukan hal-hal gaib. Rupanya di sana banyak tersimpan mitos yang masih tetap awet hingga saat sekarang ini.
“Kali ini saya mencoba mengeksplorasi fenomena mistis yang lebih luas ketimbang yang saya lakukan sebelumnya,” ucap Genta saat dihubungi melalui saluran telepon.Bukan kebetulan jika alam semesta mendukung hajat yang dia lakoni.
Kehadiran tulisan Genta setelah kisah Keluarga Tak Kasat Mata ini disambut oleh letusan gunung Merapi. Jumat (11/5), pukul 7.32 gunung itu kembali mengeluarkan letusannya. Bentuk letusannya berupa gas yang dipicu oleh tekanan gas yang berasal dari dalam tanah. Tak urung ini membawa kepanikan bagi masyarakat setempat.
Merapi Meletus Lagi
Peristiwa ini terjadi tepat saat dia sedang menuntaskan bagian cerita tentang Merapi. Jadi ketika akan melanjutkan lagi pada bagian yang lebih tinggi, Merapi mengeluarkan pertanda erupsi.
Apakah kondisi ini merupakan pertanda baik bagi Genta? Entahlah, yang jelas dalam Gerbang Antar Dimensi dia memaparkan banyak hal yang merupakan bagian dari Kisah Tanah Jawa yang sedang dia garap. Kelak pada proyek barunya ini, Genta akan mengungkap sejumlah fenomena yang ada di pulau Jawa.
Terutama dalam hal fenomena mistis seperti kisah Keluarga Tak Kasat Mata. “Semoga letusan Merapi ini cepat berlalu dan menjadi ucapan selamat datang bagi cerita Kisah Tanah Jawa,” lanjut Genta dengan optimis.