Beberapa Alasan Generasi Millennial Diduga Mudah Stress

reiny diperbarui 12 Apr 2018, 18:30 WIB

 

Jakarta Tidak ada sistem imun yang kebal terhadap stress, semua orang pasti mengalami stress. Khususnya generasi millennial, dimana kata sibuk itu menjadi hal yang biasa. Di tengah deadline pekerjaan atau aktivitas bersosialisasi yang mengharuskan seseorang sibuk setiap harinya, tak bisa dipungkiri kegiatan sehari-hari yang berulang kadang membuat bosan dan stress, betul?

Menurut Wallethub, kadar stress semakin meningkat berdasarkan demografik di Amerika khususnya perempuan sejak tahun 2016. Menurut laporan, tren ini terjadi karena kombinasi beberapa faktor seperti:  masalah keuangan, kegelisahan tentang politik (dan masa depan negara), dan ketidakpastian tentang perawatan kesehatan.

Bagi mereka yang tinggal di Louisiana, New Mexico, West Virginia, Mississippi, atau Nevada, essential oils jadi sahabat sehari-hari dan menghapal cara-cara agar tidak tertekan. Karena negara tersebut adalah lima negara bagian paling stress di Amerika. Sebaliknya, Minnesota (No 1 pada daftar paling tidak stress), North Dakota, Utah, Iowa, dan South Dakota digolongkan sebagai negara  bagian paling tidak stress dan menjalanai kehidupan terbaik.

Sebetulnya apa yang menjadi dasar stress? Mungkin ini berkaitan dengan kualitas tidur dan istirahat yang kurang. Karena jam kerja di sana rata-rata tidak berkorelasi secara signifikan, ini menyebabkan warganya mudah tertekan dan stress. Bisa disimpulkan faktor stress ini adalah karena tekanan hidup di zaman modern yang penuh tantangan dan tekanan dari sekitar, selain itu stress juga bisa menular.

Ingin mengurangi stress? luangkan waktu untuk tidur siang atau istirahat sejenak saat makan siang, olahraga teratur dan melakukan kegiatan menyenangkan seperti traveling atau wisata kuliner.

What's On Fimela