Jakarta Sampul majalah British Vogue pertama, semenjak jabatan pemimpin redaksi dipegang oleh Edward Enninful, menampilkan model berdarah campuran Ghana dan Inggris, Adwoa Aboa. Menjadi hits dan jadi pusat perhatian fashionista. Edward Enninful seolah punya mata tersendiri dalam memilih wajah untuk sampul depan British Vogue, yang lekat dengan isu perbedaan ras dan budaya, yang kini tengah marak jadi perhatian.
Sempat menerima serangan balik saat tidak tepat menempatkan Nicole Kidman dan Margot Robbie di bawah judul 'mengapa kita perlu berbicara tentang ras’, kini British Vogue kembali dengan sampul yang curi perhatian. Berfokus kepada kecantikan perempuan yang beragam, Mei ini halaman depan British Vogue menampilkan 9 model, dengan keunikan masing-masing. Satu yang mengejutkan, untuk pertama kalinya dalam 101 tahun majalah ini beredar, model berhijab tampil di halaman depannya.
Baca juga :
Ternyata Pangeran Harry Jalani Diet Khusus untuk Tampil Menawan di Hari Pernikahan
Tak lain dan tak bukan, Halima Aden dipilih, tampak fashionable kenakan hijab berwarna nude. Berpose bersama 8 model lainnya, yakni Latina Paloma Elsesser, model asal India Radhika Nair, Adut Akech dari Sudan Selatan, dan Vittoria Ceretti, yang juga tampil dengan kecantikan yang sungguh beragam. Hal ini menandai perubahan historis dari penggambaran “cantik” yang biasa dipampang di sampul majalah fashion dunia kebanyakan. Berjudul ‘The New Frontiers, sampul depan British Vogue edisi Mei ini sambut pujian dari media sosial karena keragamannya
Baca juga :
Play-Doh, Karya Seni Jeff Koons Senilai 20 Juta Dollar dan Waktu Produksi 20 Tahun
(Pic : Vogue)