Jakarta Masih ingat sepuluh tahun lalu sosial media Facebook mulai dikenal seluruh dunia dan hampir semua orang membuat akun Facebook, sampai saat ini pun Facebook menjadi salah satu sosial media yang paling kuat ditambah lagi dengan fiturnya yang semakin menarik. Ya, walaupun sudah banyak juga yang beralih ke Instagram atau Twitter, tetap saja Facebook masih digunakan khususnya untuk keperluan bisnis.
Mulai akhir pekan lalu, ramai gerakan #DeleteFacebook di akun sosial media Twitter, mengajak netizen untuk menghapus akun Facebook. Ini disebabkan dari hasil laporan mengenai pelanggaran privasi oleh Cambridge Analytica, terhadap penggunaan data yang disusun oleh Facebook untuk membantu membentuk hasil pemilihan 2016 seperti yang dilansir oleh Uproxx.com.
“Information warfare” yang dibentuk oleh Steve Bannon dan Breitbart, Robert Mercer untuk membantu kampanye Trump sekarang sedang diselidiki di Inggris dan Amerika Serikat, Facebook ditinggalkan tanpa penjelasan. Bagaimana Cambridge Analytica mendapatkan informasi tersebut dari 50 juta pengguna akun Facebook. Tentunya ini membuat banyak orang geram dan menghapus akun Facebooknya, selain itu dilaporkan bawah kepala keamanan Facebook kabur dan saham perusahaan turun hampir lima persen hari senin lalu akibat kejadian ini. Update terbaru, Mark Zuckerberg saat ini sedang dicari oleh parlemen Eropa dan Mark Zuckerberg memilih untuk bungkam mengenai kasus ini.
Tapi dengan munculnya kasus ini, tak semua orang lantas meninggalkan Facebook. Karena bagi sebagian orang mungkin Facebook sangatlah penting misalnya: untuk keep in touch dengan keluarga jauh, teman lama, berbagi foto bahkan untuk kebutuhan bisnis melalui sosial media satu ini. Di sisi lain jika netizen tetap ingin menghapus akun Facebooknya, tak bisa dipungkiri bahwa data-datanya masih tetap akan tersimpan di sana. Misalnya: puluhan album foto atau video yang dulu pernah kita unggah, siapa yang akan menghapus data tersebut dari Facebook?
Lalu apa yang bisa dilakukan agar data-data pribadi lebih aman? Karena lewat Instagram data kita ternyata tetap bisa di-track.