Mulai 2018, Model NYFW Punya Ruang Ganti Baju Tertutup Sendiri

Melida Rostika diperbarui 12 Feb 2018, 16:00 WIB

 

Jakarta Semakin banyak kasus pelecehan terhadap perempuan yang terkuak di industri seni, Hollywood sampai fashion yang menyeret nama fotografer fashion kondang seperti Terry Richardson, Bruce Weber, Mario Testino, membuat semua  pihak lebih waspada agar hal tersebut tak terulang. Dua hari tepat sebelum New York Fashion Week Fall (NYFW) Winter 2018 secara resmi dimulai, Dewan Perancang Mode Amerika (CFDA), bekerja sama dengan Aliansi Model Amerika mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya, dimulai dari tahun ini, model akan memiliki ruang ganti baju pribadi yang tertutup. 

 

What a great news! CFDA dan Aliansi Model telah bekerja dengan IMG dan Pier59 Studios, yang menjadi tuan rumah banyak runway event selama NYFW, untuk membangun ruang-ruang ganti baju tersebut. Saat ini, masih belum diketahui apakah hal ini berlaku untuk setiap fashion show yang akan berlangsung nantinya setelah NYFW. Namun, ini jadi satu langkah baik dalam mencegah terjadinya kasus pelecehan seksual yang mungkin terjadi. Tak hanya itu, mungkin ini bisa jadi satu langkah awal untuk menjaga kenyamanan para model, serta menjaga profesionalitas para pekerja dunia fashion. Bagi mereka yang berkecimpung di belakang panggung, ketelanjangan dalam dinamika fashion show memang cukup awam. Tak merasa risih saat berganti pakaian dan dikelilingi orang banyak seakan menjadi tuntutan bila ingin berprofesi sebagai model. Tapi, kita tak pernah tahu individu mana yang bisa bersikap profesional, mana yang ingin mengambil kesempatan atas tubuh kita di tengah riuh rendahnya backstage sebuah fashion show. Moral memegang peranan penting memang.

Kekhawatiran ini, dan isu-isu lain seputar pelecehan dan keamanan seksual, sekarang menjadi fokus industri fashion di Amerika. Dalam sebuah surat terbuka 1 Februari 2018 lalu, ketua CFDA Diane von Furstenberg menyatakan bahwa, sehubungan dengan semakin paham dan beraninya semua orang, baik laki-laki atau perempuan, dalam hal mempertahankan norma dan profesionalitas kerja, CFDA turut mendukung dan mengawasi berjalannya hal tersebut. Melalui tiga fokus utama, yakni kesehatan, keselamatan, dan keragaman, CFDA menghadirkan sebuah inisiatif yang berkembang untuk memastikan standar dalam industri fashion di Amerika sekarang ini.

 

Sebenarnya, semenjak terkuaknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di Hollywood, aliansi model di Amerika sudah mulai berani mengajukan protes terhadap masalah pemilihan atau proses casting model yang cukup mengkhawatirkan. Hal ini pada akhirnya, membuat Balenciaga berani memecat agen casting modelnya. Balenciaga sendiri sudah beberapa kali menghadapi protes soal casting yang buruk ini.  Sebuah langkah signifikan ke arah yang benar, demi mempertahankan hak asasi setiap individu, untuk bebas berkarya dan berkarier di dunia fashion.

 

(Pic : Vogue)