Phillip Kwok Sudah Jalani Karier Makeup Artist Sejak SMP

Arisa Mukharliza diperbarui 17 Nov 2017, 14:00 WIB

Jakarta Tak ada profesi pekerjaan yang mudah dijalani. Tak ada pula profesi pekerjaan yang tidak memiliki tantangan. Namun, saat kita berada di tengah pekerjaan yang membuat kita merasa tertantang, disitulah awal profesionalitas teruji. Dan di situ pula, pintu kesuksesan untuk diri kita mulai terbuka. Begitulah Phillip Kwok menjelaskan sedikit hal tentang perjalanannya sebagai seorang makeup artist. Cerita perjalanan kariernya masih panjang. Eksklusif untuk FIMELA, Phillip membagi cerita manis dan pahitnya selama berprofesi sebagai makeup artist di Indonesia.

Question & Answer: FIMELA x Phillip Kwok

F:  Bagaimana cerita perjalanan karier Anda, hingga akhirnya memutuskan menjadi seorang makeup artist?

P: Awalnya saya dulu sering memperhatikan kakak sepupu saya makeup, ketika dia sedang menjadi pagar ayu. Saya agak takjub saat itu. Karena macam-macam warna bisa ada di mata. Waktu itu tahun 90an, jadi tren makeup era 80an yang identik dengan playfull makeup yang full color, masih populer. Saya masih ingat banget, look makeup apa saja yang sedang hits saat itu. Dari smokey gelap elektrik sampai pelipis dengan alis tebal yang nggak dicukur.

Lalu, pada tahun 1997, saya memutuskan untuk terjun ke dunia makeup artist ini. Waktu itu saya menjadi makeup artist junior di salah satu brand makeup internasional. Saat itu saya masih kelas 1 SMP semester 2. Jadi pagi sekolah dan siang setelah sekolah saya bekerja sebagai makeup artist.

F: Masih ingat tempat pertama kali bekerja waktu itu?

P: Ya! tentu. Counter makeup pertama kali tempat saya bekerja di Sogo Plaza Indonesia.

F: Apa alasan paling kuat yang membuat dirimu yakin memutuskan terjun ke dunia makeup artist?

P: Karena saya menyukai warna-warna indah dan mengagumi bentuk wajah perempuan yang beragam bentuknya. Bagi saya, wajah perempuan itu seperti kanvas, yang tidak akan ada habisnya untuk dilukis.

F: Tentang karakter makeup, signature makeup Anda seperti apa?

P: Sebagai makeup artist, saya harus mengerti apa yang klien inginkan. Tentang signature makeup, saya senang dengan look makeup yang natural dan flawless.

F: Pengalaman paling seru yang ditemukan selama menjadi makeup artist dan itu membuatmu semakin antusias untuk serius menjalani profesi ini?

P: Setiap  momen pekerjaan saya adalah pengalaman yang seru bagi saya. Dari makeup untuk pemotretan majalah, makeup untuk pembuatan iklan, video klip, bekerja sama dengan desainer, bertemu dengan beragam karakter klien, dan saya pun menemukan banyak sahabat dari profesi saya ini. Saya pernah mendapat tawaran sebagai trainer untuk NYX di Asia Tenggara.

(Makeup Look karya Phillip Kwok di LAKME Trend Gala 2018 bersama desainer Mel Ahyar)

F:  Terlibat sebagai salah satu makeup artis di beauty backstage LAKME Trend Gala 2018 bersama FIMELA, apa kesan yang didapatkan?

P: Suatu kehormatan bagi saya dapat bekerja sama dengan FIMELA lagi. Tentu saja untuk LAKME juga, saya diberi kepercayaan untuk terlibat sebagai salah satu timnya. Apalagi waktu itu saya berkolaborasi dengan Donald. Saya yakin, banyak makeup artist yang ingin mendapat kesempatan seperti saya.

F: Apa tantangan terbesar yang ditemukan sebagai makeup artist beauty backstage?

P: Saya harus mampu menyelesaikan makeup dengan detail yang sempurna di wajah model yang banyak, dan bisa direalisasikan sesuai konsep yang sudah dipilih. Dari awal show hingga akhir show, itu semua tantangan bagi saya.

F: Apa yang harus dimiliki oleh seorang makeup artist di Indonesia, agar mampu bertahan dan melewati persaingan profesi makeup artist yang kini semakin banyak jumlahnya?

P: Untuk bertahan di profesi ini kita harus konsisten dalam berkarya. Mungkin kita tipe orang yang idealis, tapi belajar memahami apa yang diinginkan klien itu penting. Ingat, tugas makeup artist salah satunya adalah tidak hanya untuk membuat orang cantik dengan polesan makeup yang kita terapkan, tapi juga harus membuat klien kita merasa nyaman dan percaya diri. Jika itu bisa kita terapkan dan kita konsisten menjalaninya, percayalah, kita pun akan mendapatkan kepercayaan dari klien tersebut untuk menampilkan dan meningkatkan image dan juga percaya diri orang itu sendiri.