Untuk H&M, Setiap Kolaborasi dengan Designer Adalah Demokrasi Fashion

Fimela Editor diperbarui 27 Okt 2017, 15:00 WIB

Jakarta Bila melihat kembali beberapa tahun lalu, H&M punya track record yang menakjubkan untuk hasilkan koleksi kolaborasi bersama designer kelas dunia dengan harga yang cukup terjangkau. Sebut saja bersama Alexander wang di 2014, yang hadirkan koleksi bernapas sporty penuh aksen urban yang stylish. Penuh glamor dengan Balmain di 2015, lalu super fun di 2016 bersama Kenzo. Mengaku selalu hadirkan inovasi dalam ciptakan koleksi kolaborasi, kali ini H&M memilih gaya fantasi floral khas Erdem. Hadirkan berbagai rancangan ready to wear bertabur bunga yang klasik, berikut wawancara FIMELA dengan Ann-Sofie Johansson, creative advisor H&M seputar koleksi yang sudah ditunggu-tunggu ini.

 

F: Mengapa H&M memilih ERDEM sebagai kolaborasi desainer tahun ini?

A: Setiap tahun, H&M senang memberi pelanggan kami sesuatu yang berbeda. Mereka bisa menjelajah semua sisi fashion yang berbeda. Saya suka kita mengikuti trend yang sedang digandrungi, seperti saat menciptakan koleksi bersama KENZO tahun lalu. Kami juga selalu senang untuk berkolaborasi dengan berbagai designer yang sedang menjelajah tahapan karirnya. Sungguh menyenangkan bisa membuat semua orang di seluruh dunia kini mampu mendapatkan kesan pertama mereka mengenai rancangan ERDEM.

 

F: Setiap kolaborasi desainer ditargetkan untuk kelompok customer yang berbeda-beda, menurut anda, kelompok customer manakah yang akan paling bersemangat menyambut koleksi ini ? 

A: Kami selalu ingin memberi kejutan pada semua pelanggan, dan kami tahu bahwa semua pelanggan kami selalu menantikan koleksi kolaborasi setiap tahunnya.  Alasan mengapa kami melakukan kolaborasi ini adalah untuk merayakan berbagai karya yang hadir di duia fashion, serta berusaha meruntuhkan dinding industri ini yang selalu dibeda-bedakan, sekaligus membuktikan bahwa yang terpenting adalah design dari sebuah pakaian, bukan harganya. H&M ingin memberikan kesempatan pada pelanggan untuk mengenakan berbagai rancangan designer, tanpa harus khawatir mengenai masalah harga. Menyenangkan bila melalui koleksi ini, banyak orang yang dapatkan pengalaman pertama mengenai istimewanya karya Erdem selama ini.

 

 

F: Saat ini, kolaborasi dengan para designer tampaknya menjadi kunci keberhasilan retail. Bagaimana perasaan anda tentang hal tersebut, dan sebagai pioneer yang memulai trend ini?. 

A: That’s so exciting. Kami telah melakukan kolaborasi ini lebih dari 10 tahun, kami memulai nya dengan Karl Lagerfeld pada tahun 2004. Selama kami menerima respon positif dari pelanggan kami, we will continue the adventures. Kolaborasi desainer memperkuat brand kami sebagai brand fashion dan mengklarifikasi konsep bisnis kami di dunia fashion, dan mempertahankan kualitas  fashion item dengan harga terbaik. Yang jelas menunjukkan kepada semua orang bahwa desain itu bukan soal harga.

 

F: Setelah membuat begitu banyak kolaborasi desainer di masa lalu, apa rahasianya untuk menciptakan koleksi kolaborai yang sukses dari setiap designer?. 

A: Hal yang paling penting bagi kami adalah memberi kejutan bagi para pelanggan, dengan sesuatu  yang baru dan tak terduga setiap tahunnya. I think that’s part of the success, bagaimana kami berhasil mengejutkan pelanggan dengan nama-nama desainer papan atas, dan menghadirkan rancangan penuh gaya fresh yang stylish setiap tahunnya.  Satu yang menggembirakan, setiap tahunnya, para designer juga bersemangat untuk hadirkan koleksi untuk setiap gaya audience yang berbeda. Di H&M kami percaya bahwa fashion dan gaya adalah hak semua orang, and it’s great when the collaborations include pieces for all of our customers.

 

F: Apakah anda pribadi memiliki beberapa item favorit dari koleksi bersama Erdem ini? 

A: Sulit untuk memilih hanya satu, I love all of them!.  Aku sangat suka jacquard suit, Harris Tweed garments atau leopard fake fur long coat, tak lupa jewel bag yang selalu berhasil buat look semakin sempurna. I love to mix the collection with garments from the men’s collection, such as the silk pyjama.

 

 

(pic: exclusive)