Jakarta Siapa tak kenal sosok perempuan cantik mendiang Lady Diana?. Pernikahannya dengan pangeran Charles dari keluarga kerajaan Inggris jadi hiburan masyarakat dan seolah menghidupkan dongeng Cinderella di kehidupan nyata. Baru ditayangkan, bagian pertama dari film dokumenter berdurasi empat jam bertajuk 'The Story of Diana' ditayangkan di salah satu stasiun tv luar negri ABC, yang mengisahkan mengenai kehidupan almarhum sang putri. Walaupun ia adalah sosok perempuan yang selalu diberitakan media dari seluruh dunia, namun film ini memberikan wawasan baru tentang kehidupannya dalam keluarga kerajaan Inggris yang penuh gejolak dan terkadang menyedihkan, serta keluh kesahnya melawan tradisi kerajaan Inggris di tahun 80an.
Meskipun sebagian besar drama itu disimpan dengan baik, seperti cerita perselingkuhan pangeran Charles dengan Camilla Parker Bowles, perceraian, dan, tentu saja, kecelakaan mobil yang tragis di Paris, akhirnya terkuak juga segalanya melalui film dokumenter ini. Pada beberapa bagian awal film, kisah memilukan sang putri diceritakan dengan lugas dan seadanya, hingga tak mungkin bila tidak menitihkan airmata saat menyaksikannya. Berikut lima moment kehidupan Diana yang nyatanya cukup menyedihkan, dan sumber ketidakbahagiaan yang sedihnya harus ia jalani. Mungkin ini juga kenapa di banyak momen, wajahnya sering terlihat tak bahagia.
Masa kecil yang tak bahagia
Lady Diana Spencer mungkin terlihat bergelimang harta degan deretan real estate milik keluarganya di Inggris. Tapi seperti yang ditunjukkan di film dokumenter, kehidupannya ternyata sangat berbeda di balik pintu bersepuh emas itu. Ibunya meninggalkan keluarga untuk laki-laki lain saat Diana berusia 6 tahun. Saudaranya, Charles Spencer, saat itu sungguh sedih dan selalu duduk di ambang pintu,menunggu Ibu mereka kembali dari “liburan." (alasan sang Ibu saat meninggalkan rumah untuk yang terakhir kali). Ayah mereka mengalami depresi yang dalam, hingga meninggalkan Charles dan Diana untuk diurus sekelompok pengasuh. Diana sendiri menggambarkan masa kecil nya sebagai masa kecil yang sangat tidak menyenangkan, dimana yang ia anggap keluarganya saat itu adalah 20 boneka binatang miliknya.
Turun berat badan drastis
Meskipun kebanyakan pengantin memang menurunkan berat badan sebelum pernikahan mereka, namun penurunan berat badan sang putri sangatlah ekstrem. Lingkar pinggangnya menyusut dari 27 inci menjadi 23 inci. Mulai saat itu, Diana mulai bermasalah dengan kestabilan berat badannya. Benar saja, tak lama dari itu, ia mengalami bulimia, yang di kebanyakan orang terkait dengan masalah kesepiannya di kerajaan, ketidaksetiaan pangeran Charles, dan tekanan berada di sorotan mata publik.
Tekanan dari media
Awalnya, hubungan baik terjaga antara media dan Diana. Ia bersedia diliput seputar kegiatan kesehariannya menjadi sang putri dengan balasan berbagai berita positif dari media. But someone has crossed the line. Saat seorang fotografer dari salah satu media di Inggris, The Sun (yang memang terkenal sangat ambisius), mengikuti Diana dan Charles saat liburan babymoon mereka ke Bahama dan memotret Lady Diana yang sedang hamil sambil mengenakan bikini. Sejak saat itu, Paparazzi mulai mengikuti Diana setiap hari, bahkan menguntitnya dan kedua anaknya melakukan perjalanan ski, and tricking a young Prince Harry into sticking his tongue out for a picture. (He was then called “cheeky” and ill-behaved by the press.)
Tentang salah satu fotonya yang terkenal
Salah satu foto Lady Diana yang paling terkenal adalah foto dimana dia berjabat tangan dengan pasien penderita AIDS tanpa mengenakan sarung tangan. Itu adalah sebuah langkah kontroversial di jaman itu untuk seorang putri kerajaan, apalagi ketika sedikit informasi yang diketahui tentang bagaimana virus mematikan itu menyebar. Saudaranya, Charles, mengungkapkan proses berpikir Diana saat itu. Diana, diungkapkan memiliki banyak teman gay dan merasa terdorong untuk melawan stigma kebencian yang mereka hadapi. Hal itu juga mengungkapkan bahwa Diana menjadikannya misinya untuk memanfaatkan statusnya sebagai selebriti demi kebaikannya-bukan hanya karena dia harus melakukannya, tapi karena dia menginginkannya.
Pangeran Charles yang menjauhinya
Informasi yang diperoleh dari teman dan keluarga kerajaan, Pangeran Charles pergi bermain polo hanya beberapa jam setelah Putri Diana pulang dari rumah sakit melahirkan Pangeran Harry. Lebih buruk lagi, dia didengar mengeluh tentang rambut kemerahan pangeran Harry saat masih bayi. Bayangkan bila jadi Sang putri yan baru selesai melahirkan namun tidak mendapat perlakuan yang menyenangkan hati, apalagi dari sang suami.
Tak sabar untuk tahu seluruhnya tentang kisah memilukan Lady Diana saat menjadi seorang putri kerajaan Inggris, buat agenda untuk mencari dan menonton film dokumenter ini, and don’t forget, you definitely need a box of tissue.
(Picture : Getty Images)