Koleksi JW Anderson dan Uniqlo, Sarat Nilai Budaya yang Diolah Secara Fashionable

Melida Rostika diperbarui 21 Jul 2017, 15:00 WIB

Jakarta Semua hal mampu terjadi di dunia fashion. Dari inovasi para designer yang selalu memberi warna baru lewat trend, sampai kolaborasi fashion antara dua atau lebih fashion house kelas dunia. Satu kolaborasi fashion teranyar yang akan meramaikan deretan koleksi ready to wear adalah kolaborasi Uniqlo dan JW Anderson. JW Anderson adalah satu label mode asal Inggris yang lahir dari nama sang perancang, Jonathan Anderson. Rancangan Anderson sendiri biasanya cenderung ke arah kontemporer, juga sedikit avant garde. Gaya rancang yang menyalurkan fantasi. Namun untuk kolaborasi fashion pertamanya dengan retail raksasa asal Jepang, Uniqlo, Anderson kembali ke realitas. Mengambil jarak dari tendensinya untuk menciptakan fantasi. Tercium nuansa heritage yang kental, dikawinkan dengan DNA Uniqlo yang simple juga sophisticated.

Koleksi antara Uniqlo dan JW anderson sendiri terdiri dari 33 pilihan outfit. Sungguh stylish  dengan sedikit inspirasi dari outfit di film Outlander, sentuhan tartan pada pola, dan winter coat dilapisi dengan pola silang pada bagian kancing. Yuki Katsuta, Wakil Presiden Senior Fast Retailing dan Kepala Riset dan Desain di Uniqlo dalam siaran pers mengatakan bahwa Inspirasi untuk koleksi ini berasal dari seragam, pakaian kerja dan pakaian olah raga yang biasa dikenakan di Inggris. Menggabungkan energi, kreativitas, dan sentuhan tradisional JW Anderson dengan kain, kesesuaian dan fungsionalitas Uniqlo hadirlah satu koleksi rancangan ready to wear namun tetap fashionable. 

Koleksi kolaborasi ini menangkap interpretasi modern maskulinitas dan feminitas Anderson, dan dipadukan dengan berbagai siluet yang sederhana dari Uniqlo sendiri. Seperti di gambar yang sudah beredar, koleksi ini terdiri dari antara lain mantel besar, sweater gaya turtle neck dengan detail pita kecil pada bagian pergelangan tangan, super chic. And in a true Uniqlo form, scarf dengan teknologi 'heattech' mereka juga hadir dengan motif garis  berkombinasi warna kontras a la Anderson. Ada juga beberapa kemeja katun ekstra halus dan sweater rajutan wool merino yang super comfy untuk dikenakan di akhir tahun nanti.

Untuk soal harga, koleksi kemeja, knits, celana dan rok akan berkisar mulai Rp. 499.000,- ke atas. Sedangkan tas ransel dan syal bergaris  akan dihargai mulai Rp. 299.000,- . Tak sabar untuk melihat langsung koleksi kolaborasi fashion ini, nampaknya kita masih harus bersabar, sebab koleksi ini baru akan dirilis pada 21 September pukul 9 malam dan baru akan memasuki toko-toko pilihan di penjuru dunia pada tanggal 22 September. Di Jakarta, koleksi ini hadir secara khusus di Uniqlo Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.

(Photo : Exclusive)

What's On Fimela