Untuk Bekas Jerawat, Bahkan Gisele Bundchen Andalkan Microdermabrasion

Arisa Mukharliza diperbarui 05 Jul 2017, 11:00 WIB

Jakarta Memilih produk skincare yang mampu menyelesaikan masalah kulit di wajah, memang tidak mudah. It’s difficult to know the best skincare route to take for every issue that may come up from fine lines and wrinkles to breakouts and acne scars. Jika skincare harian tidak dapat bekerja dengan baik, mengunjungi klinik kecantikan adalah solusi lanjutan yang dapat dilakukan. Remember, kenapa ke dokter kalau memang tidak sakit?

Masalah kulit wajah ini pun turut dialami oleh model mantan Victoria Secret, supermodel Gisele Bundchen dan Karolina Kurkova. Walaupun sudah disiplin menerapkan perawatan wajah dari pagi hingga malam hari, kedua selebriti ini tetap mengeluh dengan munculnya jerawat di wajah. Paling menyebalkan, jerawat sering meninggalkan bekas berwarna hitam yang sangat menganggu penampilan (kalau supermodel saja mengeluh, bagaimana dengan manusia biasa seperti kita, kan?).

“As blemishes come and go, often they’ll leave red marks and scarring in their place and each one can span in severity.” Ucap Gisele Bundchen.

Berhubung penampilan wajah adalah fokus utama yang paling sering disorot oleh kamera, kedua model ini pun mencoba mencari solusi praktis yang mampu menyelesaikan masalah noda jerawat, yang terkadang tidak mampu diselesaikan oleh skincare dengan cepat.

Pernah berpikir untuk mencoba Microdermabrasion? Perawatan wajah yang sudah lama diperkenalkan oleh para dermatologis ini kembali mencuri perhatian para selebriti hollywood beberapa waktu terakhir. Microdermabrasion atau mikrodermabrasi adalah perawatan wajah menggunakan teknik facial yang bermanfaat untuk regenerasi kulit. Microdermabrasion memberi efek eksfoliasi pada wajah. Artinya, perawatan dilakukan dengan teknik pengelupasan pada kulit yang mampu menghilangkan sel-sel kulit mati dan membantu kulit untuk memproduksi kolagen baru. Setelah proses eksfoliasi selesai, kulit pun kembali diinjeksi dengan serum yang berfungsi memberi kelembaban.

Karolina Kurkova pun menjelaskan mengapa dirinya begitu mencintai perawatan wajah mikrodermabrasi ini. Selain bebas dari bahan kimia dan hasilnya mampu membuat kulit terlihat sehat, mikrodermabrasi juga dapat disebut sebagai lunch facelift. Menurut Karolina, mikrodermabrasi bisa menjadi cara baru membuat wajah terlihat lebih tirus tanpa harus melakukan botox atau filler.

Lebih lanjut tentang mikrodermabrasi, tahap perawatan yang dilakukan pun cukup singkat, membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Menurut American Society of Plastic Surgeons, perawatan ini masih cukup ringan dari penggunaan derma roller (face roller pengangkat sel kulit mati yang sempat populer di 2016). Saat mencoba mikrodermabrasi, kulit akan terasa sedikit tersengar seperti digigit semut.

Perawatan ini juga tidak memerlukan anastesi seperti botox dan filler. Hasil wajah setelah mendapat perawatan, kulit akan terlihat berwarna merah muda. Namun efek ini adalah aman, tidak memiliki efek samping dan biasanya hanya berlangsung dalam sehari. Untuk menetralisir keadaan kulit kembali, aplikasikan moisturizer dan  sunscreen setelah perawatan selesai.

Lalu, tipe kulit seperti apa yang membutuhkan perawatan mikrodermabrasi ini? Mikrodermabrasi cocok untuk tipe kulit yang berhubungan dengan penuaan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, dark spot atau bintik-bintik hitam yang muncul seiring bertambahnya usia, noda hitam bekas jerawat dan garis-garis halus.

Tertarik ingin mencoba? Mikrodermabrasi mudah ditemukan di klinik kecantikan dan juga spa/salon. Namun, untuk hasil terbaik dan aman, kami sarankan untuk mencoba perawatan wajah ini di tangan seorang ahli dermatologis yang memang sudah berpengalaman.