Tak Suka Gaya Mainstream, Lirik Label Pribadi It Girls Alexa Chung dan Jeanne Damas

Fimela Editor diperbarui 14 Jun 2017, 16:35 WIB

Jakarta No, don’t roll your eyes just yet!

Mungkin kita sering berpikir, kontribusi selebriti di dunia fashion sudah lebih dari cukup. We sure don’t need any more Jessica Simpson atau Britney Spears dengan koleksi zaman 2000-an mereka. Desain yang kurang matang dan kualitas so-so sering kali membuat bisnis fashion seleb cepat tertelan waktu, bersama dengan embel-embel nama aktris A atau penyanyi B, proving that celebrity names wear off quite fast in the industry dan tidak bisa menjadi penopang utama bisnis. Tapi, belajar dari pengalaman para seniornya, these two new labels might make you think otherwise.

Digawangi oleh dua it-girls favorit dunia fashion, Jeanne Damas dan Alexa Chung, these smart and stylish girls jumped into the bandwagon, and their takes actually look promising.

Rouje by Jeanne Damas

Jeanne yang terkenal dengan style Parisian yang khas sudah beberapa musim menularkan aura effortlesnya melalui Rouje yang diluncurkan pada pertengahan 2016, Paris-based clothing line-nya yang hanya tersedia online. Melihat web Rouje serasa mengintip ke dalam lemari Jeanne sendiri. Kaos putih à la Jane Birkin dengan slogan “LES FILLES EN ROUJE”, floral blouse, wrap dresses dengan berbagai warna dan motif, dan mom jeans yang dikombinasikan dengan espadrilles juga tank-top satin merupakan looks andalan. Mengedepankan pakaian easy to wear tanpa banyak embel-embel, Jeanne menginginkan pakaiannya mengembangkan cerita bersama dengan pemakainya, persis dengan image-nya selama ini.

Menawarkan tampilan yang berbeda, Alexa Chung yang sudah lama wara-wiri berkolaborasi dengan berbagai fashion house, meluncurkan buku, dan menjadi duta besar brand ternama akhirnya meluncurkan label pribadinya, ALEXACHUNG akhir Mei kemarin. Memakai resep sukses yang sama, Alexa juga menggunakan personal style-nya sebagai template untuk labelnya. Quirky dan eccentric, indie, grunge Londoner mod looks seperti sweater band, full length floral summer dress, dan multicolor vests yang dikombinasikan dengan clogs, loafers, dan onesie denim are served in a “see now buy now” system yang memungkinkan pembeli melengkapi kalender industri fashion yang memerlukan waktu tunggu beberapa bulan sebelum koleksi terbaru tersedia.

ALEXACHUNG by Alexa Chung

Memiliki banyak kemiripan, dua brand dengan style berbeda ini memang menarik untuk diikuti. We won’t lie, konsep keduanya memang terlihat matang dan cukup menyegarkan. Dengan segelintir brand seleb yang sukses dipasaran, dan kebanyakan adalah high-end brands, seperti the Row milik kakak-beradik Olsen atau label lux milik Victoria Beckham, kedua label ini tentu punya PR sendiri untuk bersaing dengan mega high-street brand yang menyediakan item dengan style yang sama. Rasa “keren” dan “indie”, basically novelty, yang diberikan oleh kedua brand pun cepat atau lambat akan luntur seiring dengan melebarnya popularitas kedua pendiri dan masuknya kedua brand ke dalam radar yang lebih umum, meninggalkan target audience utama mereka, the “cool” girls around. Are their names and concept going to thrive? We shall see.

Alas, if you’re not into beach-girls, California vibe yang kemungkinan akan diandalkan teman-teman saat liburan besok dan ingin tampil beda, pakaian dari kedua brand ini mungkin dapat menjadi alternatif. And at least you can say you heard it first (we won’t tell nobody you heard it from us, promise)!

What's On Fimela