Jakarta Masih lekat sepertinya dalam ingatan, beberapa teror bom yang terjadi di beberapa negara dalam kurun waktu setahun terakhir. Begitu pula kejadian ledakan bom yang menimpa kota Manchester di Inggris pada Senin malam 22 Mei lalu. Hal yang menjadi perhatian adalah ledakan terjadi di lokasi konser Ariana Grande, di Manchester Arena. Kala itu, konser Ariana memang sudah berakhir. Penonton sudah mulai menuju pintu keluar dengan tertib. Namun, suara ledakan membuat para penonton yang masih di dalam gedung konser panik. Bom itu menewaskan 22 orang dan melukai 59 orang lainnya.
Sedih atas peristiwa tersebut, sekaligus merasa gagal menjaga keamanan di lokasi konsernya, Ariana Grande tak tinggal diam. Ia justru kembali lagi ke Manchester dan menggelar sebuah konser amal. Sebuah konser yang bertujuan untuk mengenang dan menggalang dana yang nantinya akan disumbangkan langsung bagi para korban bom Manchester. Tak hanya Ariana, beberapa musisi papan atas seperti Miley Cyrus, Justin Bieber, Katy Perry, Pharrell Williams, Niall Horan, Coldplay, Robbie Williams juga turut berpartisipasi dalam konser bertajuk "One Love Manchester” ini. Tiket konser tersebut dijual seharga 40 euro atau sekitar Rp 600.000,- per kepala. Namun, dilansir dari Twitter OneLoveManchester, tiket terjual habis hanya dalam waktu enam menit. Fantastis!.
Sebuah aksi nyata ini mampu jadi penyejuk panasnya suasana ancaman terorisme yang sampai sekarang belum mampu diminimalisir. Konser amal ini selain bertabur cinta, juga berlangsung dengan tertib. Ditambah penampilan Ariana yang berduet dengan Miley Cyrus menyanyikan lagu "Don't Dream It's Over" dan "Where Is the Love" bersama Black Eyed Peas, membuat para penonton jatuh dalam suasana bahagia penuh kedamaian. Uraian air mata pun tak mampu ditahan Ariana saat melantunkan lagu "Somewhere Over the Rainbow” sebagai lagu penutup konser amal tersebut. Warga dunia juga menyerukan simpatinya melalui media sosial seperti Twitter, Facebook dan Instagram dengan hashtags “one love manchester”. Beserta besarnya harapan untuk tak ada lagi ancaman bom yang meresahkan, serta tercipta sebuah peradaban masyarakat yang harmonis tanpa adanya ancaman terorisme.
(Photo Getty Images)